Bisnis.com, JAKARTA -- Meski menegaskan tak akan pindah haluan mendukung Joko Widodo, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) belum menentukan sikap mengenai terpilihnya Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.
Untuk itu, GNPF bakal segera menggelar ijtima ulama yang kedua. Penyelenggaraannya diharapkan dapat digelar sebelum Iduladha, yang jatuh pada 22 Agustus 2018.
"Kami akan bahas kembali dalam ijtima ulama yang kedua," kata Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak seperti dilansir Tempo, Sabtu (11/8/2018).
Setelah ijtima ulama pertama yang digelar pada akhir Juli 2018, GNPF menyodorkan dua nama kepada Prabowo untuk dipilih sebagai cawapresnya. Nama-nama itu adalah Ustaz Abdul Somad dan Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al Jufri.
Abdul Somad mengaku enggan menjadi cawapres karena ingin fokus berdakwah. Tetapi, Prabowo juga tidak memilih Salim Segaf.
GNPF kemudian mengajukan dua nama cawapres alternatif yakni Ustaz Arifin Ilham dan Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Namun, Prabowo akhirnya memilih Sandiaga Uno, yang ketika itu masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel