Bisnis.com, JAKARTA -- Meski Prabowo Subianto memilih Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden (cawapres), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) menegaskan tidak akan berpindah haluan mendukung Joko Widodo.
Seperti diketahui, Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra memutuskan tidak memilih cawapres yang disodorkan GNPF. Hal ini membuat hubungan Prabowo dan GNPF agak memanas.
Padahal, dalam Ijtima Ulama yang digelar pada akhir Juli 2018, GNPF telah menyodorkan dua nama ke Prabowo yakni Ustaz Abdul Somad dan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri.
"Semangat kami dari awal ingin mengganti presiden, jadi saya pikir tidak ada kemungkinan berpaling ke Jokowi,” tutur Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak seperti dilansir Tempo, Sabtu (11/8/2018).
Namun, nama yang menguat hingga H-1 ditutupnya pendaftaran calon presiden (capres) dan cawapres adalah Agus Harimurti Yudhoyono dan Sandiaga.
GNPF kemudian mengajukan dua nama cawapres alternatif, yakni Ustaz Arifin Ilham dan Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Tetapi, akhirnya tetap nama Sandiaga yang dipilih.
GNPF pun menyampaikan bakal menggelar ijtima ulama kedua dalam waktu dekat untuk membahas dukungan terhadap Prabowo-Sandiaga.
“Apapun hasilnya, insyaallah akan bermanfaat untuk semua pihak,” ujar Yusuf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel