Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demokrat Akhirnya Berlabuh ke Prabowo-Sandi. Koalisi Setengah Hati?

Setelah merasa disakiti dan dikhianati, Partai Demokrat akhirnya tetap menyatakan bergabung dengan koalisi pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menyampaikan keterangan pers bersama kepada wartawan usai pertemuan tertutup di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018). Partai Demokrat resmi berkoalisi dengan Partai Gerindra dalam Pilpres 2019. Antara-Sigid Kurniawan
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menyampaikan keterangan pers bersama kepada wartawan usai pertemuan tertutup di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018). Partai Demokrat resmi berkoalisi dengan Partai Gerindra dalam Pilpres 2019. Antara-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah merasa disakiti dan dikhianati, Partai Demokrat akhirnya tetap menyatakan bergabung dengan koalisi pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Pemilihan koalisi tersebut tampaknya tidak terlepas dari kewajiban Partai Demokrat karena menurut aturan tidak boleh netral.

Pernyataan mendukung Prabowo-Sandi disampaikan Ketua Harian Dewan Pembina Partai Demokrat EE Mangindaan, Jumat (10/8/2018).

Sebelumnya, Politikus Partai Demokrat Roy Suryo menyebut partainya memutuskan mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.

"Insyaallah, @PDemokrat tetap bersama Capres @prabowo/@sandiuno. Habis jumatan bersama @Gerindra @PKSejahtera @Official_PAN ke KPU," tulis Roy Suryo dalam akun twitter @KRMTRoySuryo2 yang dikutip di Jakarta, Jumat.

Roy Suryo saat ini berada di kediaman Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, tempat rapat Majelis Tinggi Demokrat berlangsung.

Menurut Roy, dalam twitternya, rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat sudah selesai. Namun, sampai saat ini belum ada elite Demokrat yang keluar memberikan pernyataan resmi.

Sementara itu, secara terpisah, politikus Gerindra Habiburokhman mengatakan bahwa Gerindra, PKS, dan PAN masih berharap Demokrat bergabung dengan koalisi.

Meskipun Demokrat tidak bisa lagi mengusulkan cawapres karena Prabowo sudah mendeklarasikan menggandeng Sandiaga Uno, kata Habiburokhman.

Ia menyebutkan putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, kemungkinan besar akan dipertimbangkan masuk kabinet jika Prabowo/Sandiaga terpilih.

"Kalau itu (AHY masuk kabinet) bukan soal besar, pasti bisa. Kalau jadi cawapres, enggak," kata Habiburokhman di kediaman Prabowo Subianto, Jumat.

Sementara itu, saat berita ini dibuat, Prabowo Subianto mengunjungi SBY di kediamannya di Mega Kuningan.

Cuitan Andi Arief

Sebelumnya akhirnya menyatakan mendukung Prabowo-Sandiaga Uno, pada Kamis (9/8/2018) malam Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menyampaikan cuitan soal suasana hati Demokrat. Adapun cuitan itu adalah sebagai berikut:

1. Sikap Partai Demokrat sampai pk 22.30 malam ini adalah menolak pencawapresan Sandi Uno karena melanggar etik koalisi berasal dari partai gerindra sama dengan Capres Prabowo dan belum menerima alasan Prabowo tidak menunjuk AHY karena PAN dan PKS menolak.

2. Sikap Partai Demokrat menolak Sandi Uno bukan melanggar etika Capreslah yang punya hak menentukan Cawapres. Sikap Demokrat adalah sesuai dengan azas keadilan dimana Prabowo mengentertain penolakan PAN dan PKS terhadap kader Demokrat AHY.

3. Partai Demokrat membuka 2 opsi: pertama, kembali ke komitmen/janji Prabowo yg meminta AHY cawapres karena elektabilitas tertinggi di semua lembaga survey. Kedua,cari figur alternatif utk dibicarakan bersama dengan pertimbangkan kemungminan mengalahkan Jokowi - Ma'ruf Amien.

4. Partai Demokrat besok pagi akan menyatakan sikap terhadap kelanjutan dalam koalisi ini karena menurut aturan tidak boleh netral. Kami berharap dalam dua atau tiga jam terakhir Prabowo dan demokrat ada kesepakatan. Jika tdk ada kesepakatan, kami akan tempuh jalan berbeda.

5. Partai Demokrat berharap ujian leadership Prabowo bisa diatasi oleh dirinya. Jika ujian ini tidak lahir keputusan terbaik akan jadi ukuran bagaimana kapasitas dan kualitas untuk memimpin jika takdir sejarah Prabowo menang capres. Persoalan bangsa akan lebih kompleks dari ini.

6. Demikian Sikap Partai Demokrat paska pertemuan Prabowo-SBY malam ini pk 21.30. Salam, andi arief wasekjen Demokrat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : Twitter/Antara/KompasTV
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper