Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILPRES 2019: Pemilihan Ma’ruf Amin untuk Tangkal Isu SARA

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menyatakan pemilihan Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden tidak terlepas dari keberagaman Indonesia.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (kanan) memberikan keterangan resmi di Pelataran Menteng, Jakarta, Kamis (9/8/2018)./JIBI-Amanda Kusuma Wardhani
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (kanan) memberikan keterangan resmi di Pelataran Menteng, Jakarta, Kamis (9/8/2018)./JIBI-Amanda Kusuma Wardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menyatakan pemilihan Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden tidak terlepas dari keberagaman Indonesia.

Sosok Jokowi dan Ma’ruf Amin dianggap merefleksikan keberagaman Indonesia yakni pasangan nasionalis-religius.

"Kita lihat secara seksama keterbelahan masyarakat kita sejak pemilu 2014, Pilkada DKI masih seputar SARA [suku, agama, ras , antar golongan] sehingga kita berdiskusi bersama Presiden mencari figur yang melambangkan religius, di lain sisi meredam kebencian," ujarnya, seusai deklarasi capres dan cawapres koalisi Jokowi, Kamis (9/8/2018).

Selain itu, M’aruf Amin diakuinya juga pernah menjadi anggota PPP, anggota PKB, Wantimpres, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia.

Dari segi ekonomi, Romahurmuziy mengungkapkan Ma’ruf Amin memiliki pehaman cukup baik di bidang ekonomi, sehingga sosoknya dianggap merupakan titik temu dari semua partai politik.

"Elektabilitas juga jadi pertimbangan. Kalau hanya ditinjau elektabilitas mungkin pilihannya berbeda, tapi karena kami mendengar dari berbagai kalangan, aspek kapabilitas juga penting," tekannya.

Kemudian, dia menyampaikan ada pertimbangan kenyamanan kontestasi supaya tidak ada nuansa kebencian yang terus diketatkan atas dasar SARA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper