Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Mahar Rp500 Miliar, PKS Bawa Cuitan Andi Arief ke Ranah Hukum

Partai Keadilan Sejahtera bereaksi keras atas tudingan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut partai berlambang kakbah ini menerima uang dari Sandiaga Uno terkait pemilihan presiden 2019.
Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di DPP PKS, Jakarta, Senin (30/7). Pertemuan tersebut untuk membahas hasil dari penyampaian Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional yang menunjuk Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden 2019 serta Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad sebagai Cawapres./Antara
Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di DPP PKS, Jakarta, Senin (30/7). Pertemuan tersebut untuk membahas hasil dari penyampaian Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional yang menunjuk Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden 2019 serta Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad sebagai Cawapres./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera bereaksi keras atas tudingan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut partai berlambang kakbah ini menerima uang dari Sandiaga Uno terkait pemilihan presiden 2019.

Ketua DPP PKS Ledia Hanifa mengatakan bahwa partainya akan membawa masalah tersebut ke ranah pengadilan.

"Pernyataan Andi Arief  jelas fitnah keji. Ini tudingan tidak main-main yang memiliki konsekuensi hukum terhadap yang bersangkutan," katanya, Kamis (9/8/2018).

Ledia menyebut Andi sebagai petinggi partai politik yang sempat berkuasa di Indonesia tidak patut melempar isu tanpa bukti.

"Saya melihat tidak ada klarifikasi resmi dari partainya sehingga kami menyimpulkan ini juga merupakan sikap institusi partai tempat Andi Arief bernaung," ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi curhat melalui akun Twitter pribadinya. Dia kecewa dengan Prabowo karena lebih memilih uang dibandingkan koalisi yang sudah dibangun.

Andi menyebut Sandi menyetor masing-masing Rp500 miliar ke PAN dan PKS untuk mendukungnya sebagai cawapres Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper