Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Sultan Beri Mahfud MD Pucuk Nasi Tumpeng. Isyarat Buat Sang Calon Wapres?

Di saat namanya ramai disebut-sebut sebagai salah satu Mr. M yang bakal menjadi cawapres pilihan Jokowi, Mahfud MD berada di Yogyakarta.
Anggota BPIP Mahfud MD berbincang dengan Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (kiri)  pada acara Peringatan 73 Tahun Lahirnya Pancasila di Museum Filateli, Jakarta, Kamis (31/5/2018)./ANTARA-Muhammad Adimaja
Anggota BPIP Mahfud MD berbincang dengan Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (kiri) pada acara Peringatan 73 Tahun Lahirnya Pancasila di Museum Filateli, Jakarta, Kamis (31/5/2018)./ANTARA-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, YOGYAKARTA  - Di saat namanya ramai disebut-sebut sebagai salah satu Mr. M yang bakal menjadi cawapres pilihan Jokowi, Mahfud MD berada di Yogyakarta.

Mahfud duduk lesehan bersama Sultan Hamengku Buwono X, G.K.R. Hemas, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta bupati dan wali kota se-DIY.

Mahfud MD., yang pernah menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi itu hadir di Yogyakarta dalam acara yang dihelat sebagai rangkaian Bulan Pancasila. 

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Mahfud MD dan yang lainnya  menyantap nasi tumpeng bersama ribuan warga dalam acara "Dhahar Kembul Tumpengan Pancasila" di Jalan Malioboro, Yogyakarta, Selasa (7/8/2018) malam.

Raja Keraton Ngayogyakarta itu berharap momentum "Dhahar Kembul Tumpengan Pancasila" menjadi pembelajaran bahwa setiap pemimpin harus ada di tengah-tengah rakyatnya sambil bercengkerama dan berkomunikasi tanpa merasa ada hambatan.

"Karena yang dibicarakan juga kepentingan masyarakat tanpa membedakan asal-usul agama, ras, dan sebagainya," kata Sultan.

Menurut Sultan, kekuatan Yogyakarta terletak pada rasa kebersamaan baik saat terjadi bencana atau saat peristiwa lainnya yang muaranya untuk membangun masa depan dan suka duka bersama.

"Dengan duduk 'tafakur' di tempat ini semua itu adalah karakter kebersamaan yang tetap harus kita langgengkan," katanya.

Dalam kesempatan itu, Sultan menitipkan pesan agar warga Yogyakarta betul-betul memahami ideologi Pancasila serta terus-menerus memupuk rasa kebangsaan sebagai bangsa Indonesia.

"Kawula Ngayogyakarta jangan mengkhianati ideologi dan rasa kebangsaan kita. Dari awal Yogyakarta sudah ikut membangun negara ini dan sampai akhir juga tetap bagian NKRI," kata Sultan.

Koordinator acara Widihasto Wasana Putra mengatakan "Dhahar Kembul Tumpengan Pancasila" merupakan salah satu acara dalam rangkaian Bulan Pancasila di Yogyakarta yang dimulai pada 1 Juni hingga 25 Agustus 2018. Acara itu juga sekaligus menyambut peringatan hari kemerdekaan Indonesia.

Menurut dia, ratusan tumpeng yang seluruhnya donasi dari masyarakat itu ditempatkan di 17 titik sepanjang Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

"Luar biasa hanya dalam hitungan hari dukungan donasi yang ditargetkan 170 tumpeng sampai sore tadi mencapai 357 tumpeng," katanya.

Bulan Pancasila 2018 merupakan sinergi-kolaboratif lintas kalangan yang dimotori, antara lain, Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama), Ikatan Alumni UII, Kwarda Pramuka DIY, Pusat Studi Pancasila UGM, Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta DIY, Karang Taruna DIY, Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK DIY), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY, Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) DIY, Eksis Komunika, Galangpress, Sekber Keistimewaan DIY yang didukung Pemprov DIY dan PT Astra Tbk.

Sebelum acara dhahar kembul dimulai, Sultan memotong pucuk nasi tumpeng yang selanjutnya diberikan kepada mantan Ketua MK Mahfud MD.

Nah, apakah ini isyarat tertentu? Bagaimana komentar Anda?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper