Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNPB Minta Masyarakat Jangan Percaya Hoaks Gempa Susulan dan Tsunami

BNPB Minta Masyarakat Jangan Percaya Hoaks Gempa Susulan dan Tsunami
Kepala Pusat Data dan Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  Sutopo Purwo Nugroho saat memberikan update kondisi gempa Lombok Timur di kantor BNPB, Jakarta, (31/7/2018)./Bisnis - Muhammad Ridwan
Kepala Pusat Data dan Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho saat memberikan update kondisi gempa Lombok Timur di kantor BNPB, Jakarta, (31/7/2018)./Bisnis - Muhammad Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA - Hingga saat ini belum ada ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa memperkirakan kapan akan terjadi gempa bumi, kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho.

"Gempa tidak bisa diperkirkan secara pasti. Abaikan saja kalau ada yang memperkirakan gempa karena pasti hoaks," katanya saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat mewaspadai dan tidak mempercayai kabar bohong yang beredar tentang gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Beredar kabar bohong yang menjadi viral sehingga menimbulkan kepanikan. Masyarakat masih trauma, muncul kabar-kabar bohong seperti itu," tuturnya.

Sutopo mengatakan kabar bohong yang beredar beragam, meskipun isinya kebanyakan sama saja. Biasanya isinya berupa pemberitahuan tentang perkiraan gempa bumi dan tsunami yang akan terjadi pada waktu tertentu.

Beberapa kabar bohong juga dibuat dalam bahasa Inggris sehingga menimbulkan kepanikan wisatawan mancanegara di Bali, Lombok, dan sekitarnya. Akibatnya, mereka mempercepat kepulangannya.

"Untuk informasi kegempaan dan tsunami, kami meminta masyarakat tetap mengacu kepada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geosifika," katanya.

Sutopo mengatakan badan tersebut memiliki ribuan seismograf yang tersebar di seluruh Indonesia. Tidak sampai lima menit setelah gempa terjadi, informasi akan segera disampaikan, termasuk bila ada peringatan dini tsunami.

Gempa di Lombok Timur dengan kekuatan 7,0 Skala Richter terjadi pada Minggu (5/8) pukul 18.46 WIB di kedalaman 15 kilometer dengan pusat gempa di darat 18 kilometer barat laut Lombok Timur.

Sebelumnya, gempa juga terjadi di wilayah tersebut dengan kekuatan 6,4 SR pada Minggu (29/7) pukul 05.47 WIB.

Gempa-gempa susulan masih terus terjadi di wilayah tersebut sehingga masyarakat diimbau mewaspadai bangunan roboh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper