Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GEMPA LOMBOK: Evakuasi di 3 Gili Atas Permintaan Turis

Proses evakuasi wisatawan atau turis yang ada di 3 gili, Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), terus dilakukan.
Wisatawan mancanegara meninggalkan Pelabuhan Bangsal usai dievakuasi dari Gili Trawangan di Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara, NTB, Senin (6/8). Sedikitnya 700 orang wisatawan bersama warga setempat dievakuasi dari Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno menuju Pelabuhan Bangsal mengantisipasi terjadinya gempa susulan. /Antara
Wisatawan mancanegara meninggalkan Pelabuhan Bangsal usai dievakuasi dari Gili Trawangan di Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara, NTB, Senin (6/8). Sedikitnya 700 orang wisatawan bersama warga setempat dievakuasi dari Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno menuju Pelabuhan Bangsal mengantisipasi terjadinya gempa susulan. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Proses evakuasi wisatawan atau turis yang ada di 3 gili, Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), terus dilakukan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan  Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, evakuasi tersebut atas permintaan wisatawan yang ingin keluar dari 3 gili.

“Evakuasi permintaan para turis. turis yang ada di 3 Gili itu, bukan insiatif pemerintah, tapi para turis keluar dengan keinginan sendiri,” ujar Sutopo saat memberi informasi terbaru kondisi di Lombok, Senin (6/8/2018).

Dijelaskan Sutopo, dalam hal ini pemerintah tidak mewajibkan kepada turis untuk keluar dari 3 gili karena kondisi di 3 Gili tersebut aman.

Permintaan turis tersebut disebabkan informasi yang simpang siur menyebut akan ada gempa susulan dan tsunami.

“Dalam hal ini pemerintah tidak mengharuskan mereka keluar tetapi karena ada permintaan tadi kita sediakan kapal kita bawa ketempat yang lebih aman.Sesungguhnya 3 pulau tadi aman,” tuturnya.

“Isu itu adalah tidak benar, itu adalah hoaks, tidak ada. Gempa besar kemarin main shock gempa utama,” jelasnya.

Karena terjadi peningkatan permintaan untuk keluar dari Lombok pada Senin (6/8/2018), Bandara Internasional Lombok menambah jumlah penerbangan dan beroperasi selama 24 jam.

“Terjadi peningkatan jumlah penumpang, penerbangan ditambah 18 penerbangan,  Bandara Internasional Lombok beroperasi 24 jam,” ujar Sutopo.

Sementara itu, sampai saat ini belum ada informasi terbaru yang diberikan BNPB terkait kondisi terakhir di Lombok, hari ini, Selasa (7/8/2018), direncanakan BNPB akan menggelar konferensi pers untuk menyampaikan kabar terbaru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper