Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa 5,6 SR Guncang Sumba

Setelah Nusa Tenggara Barat (NTB) diguncang gempa sejak Minggu (5/8/2018), wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) juga mengalami gempa dengan kekuatan 5,6 SR, hari ini.
Seorang perempuan melintas dekat kios yang temboknya roboh pascagempa bumi di Dusun Lendang Bajur, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Senin (6/8). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapatkan laporan sementara jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter sampai dengan pukul 03.20 Wita Senin 6 Agustus 2018 sebanyak 82 orang./Antara
Seorang perempuan melintas dekat kios yang temboknya roboh pascagempa bumi di Dusun Lendang Bajur, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Senin (6/8). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapatkan laporan sementara jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter sampai dengan pukul 03.20 Wita Senin 6 Agustus 2018 sebanyak 82 orang./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Setelah Nusa Tenggara Barat (NTB) diguncang gempa sejak Minggu (5/8/2018), wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) juga mengalami gempa dengan kekuatan 5,6 SR, hari ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tersebut terjadi pukul 19.06 WIB dan berpusat di 242 kilometer (km) barat daya Sumba, NTT. 

"Kedalaman 10 km, tidak berpotensi tsunami," demikian lapor BMKG melalui akun Twitter resminya, Senin (6/8).

Gempa ini turut dirasakan di Bali, tepatnya di wilayah Kuta dan Denpasar.

Sebelumnya, BMKG mencatat hingga Senin (6/8) pukul 08.00 WIB telah terjadi 132 gempa susulan sejak gempa berkekuatan 7 SR di Lombok, NTB pada Minggu (5/8). 

Dari data yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  pada Senin (6/8/2018) sore, jumlah korban meninggal dunia menjadi 98 jiwa dan 236 orang mengalami luka-luka. Korban tewas terbanyak terjadi di Lombok dengan jumlah 96 orang, sedangkan 2 orang meninggal di Bali.

Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho menerangkan korban yang meninggal dunia tersebut meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh saat gempa bumi mengguncang pada Minggu (5/8).

Dia juga mengungkapkan sampai saat ini tim gabungan masih kesulitan untuk mengakses sejumlah daerah di sana.

“Kabupaten Lombok Utara paling parah, sejumlah daerah masih terisolir. Tim SAR gabungan belum bisa menjangkau. Desa-desa belum bisa dijangkau, yang di bukit-bukit tidak bisa dijangkau karena jalan rusak,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper