Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GEMPA LOMBOK: Kerugian di Bali Ditaksir Rp1,67 Miliar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali menaksir total kerugian material akibat gempa bumi 7 skala ritcher  (SR) berpusat di Lombok terhadap Bali senilai Rp1,67 miliar.
Pengungsi beraktivitas dalam tenda darurat yang dibangun di kebun mereka di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (6/8/2018)./ANTARA-Zabur Karuru
Pengungsi beraktivitas dalam tenda darurat yang dibangun di kebun mereka di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (6/8/2018)./ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com, DENPASAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali menaksir total kerugian material akibat gempa bumi 7 skala ritcher  (SR) berpusat di Lombok terhadap Bali senilai Rp1,67 miliar.

Kabupaten Klungkung tercatat menjadi daerah dengan jumlah bangunan paling banyak mengalami kerusakan, sebanyak 24 unit. Skala kerusakannya, satu unit rusak berat, 12 unit rusak sedang dan 11 unit rusak ringan.

Klungkung menjadi daerah terbanyak kedua yang bangunannya mengalami rusak, sebanyak 29 unit. Daerah lain seperti Gianyar ada 21 unit rusak, Buleleng sebanyak 19 unit rusak, Karangasem 16 unit, Badung 16 unit, Denpasar 8 unit, Tabanan 11 unit, dan Jembrana 4 unit.

Sementara itu, jumlah korban luka-luka ringan sebanyak 43 orang dan luka berat mencapai 21 orang. Korban meninggal dunia tercatat sebanyak 2 orang.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar Ida Bagus Joni Ariwibawa menyebut  daerah di Denpasar yang terdampak gempa yakni tembok roboh di kawasan Jalan Morotai, Jalan Narakusuma, Jalan Juwet Sari, Pemogan, Gapura di Jalan Waribang, bale bengong roboh di Jro Kaliungu.

Selain itu, genteng lepas di Matahari Duta Plaza dengan korban sementara sebanyak 2 orang luka ringan, 2 orang patah tulang dan 1 orang meninggal dunia lantaran tertimpa tembok di kawasan Jalan Juwet Sari Pemogan. Sedangkan untuk bangunan sekolah, terdapat beberapa sekolah yang mengalami kerusakan ringaan pada plafon, ornamen khas Bali serta keretakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper