Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kesempatan Brexit tanpa Kesepakatan Kian Besar

Menteri Perdagangan Inggris Liam Fox mengatakan Uni Eropa yang “keras kepala” menekan Inggris menuju Brexit tanpa kesepakatan.
Brexit./Bloomberg
Brexit./Bloomberg

Kabar24.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan Inggris Liam Fox mengatakan Uni Eropa yang “keras kepala” menekan Inggris menuju Brexit tanpa kesepakatan.

Kurang dari delapan bulan menjelang keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit), pemerintah Inggris belum juga menyepakati kesepakatan perpisahan dengan mitra UE di Brussels. Pemerintah Inggris bahkan membuka peluang untuk kemungkinan Brexit tanpa mencapai mufakat kesepakatan formal.

“Menurut saya, kekeraskepalaan komisi [Eropa] menekan kami menuju tanpa kesepakatan,” kata Fox, seperti dikutip Reuters, Minggu (5/8/2018).

Fox, selaku pendukung Brexit terkemuka di dalam jejeran Kabinet PM Inggris Theresa May menunjukkan peluang Inggris untuk keluar dari UE tanpa kesepakan kini besarnya mencapai perbandingan 60:40.

“Kami perlu menentukan basis di mana kesepakatan dapat tercapai. Namun, jika UE memutuskan obsesi teologis dengan mengambil prioritas untuk kebaikan ekonomi masyarakat Eropa, itu hanya akan menjadi Brexit untuk para birokrat [bukan untuk rakyat], dan hanya ada satu jalan untuk itu,” jelasnya.

Fox menambahkan, UE bebas untuk menetapkan kemurnian ideologisnya terhadap perekonomian.

Adapun, jika Inggris gagal mencapai kesepakatan Brexit dan meninggalkan Benua Biru tanpa kesepakatan transisi yang dapat melancarkan prosesnya, Inggris akan kembali ke aturan dagang di bawah Organisasi Dagang Internasional (WTO) pada Maret 2019.

Sebagian besar ekonom memperkirakan Brexit tanpa kesepakatan dapat merugikan ekonomi terbesar kelima di dunia tersebut. Pasalnya, perdagangan dengan UE, yaitu pasar terbesar Inggris, dapat menjadi subjek pengenaan tarif impor.

Di sisi lain, pendukung Brexit menyatakan memang nantinya ada kerugian sedikit bagi Inggris yang nilai perekonomiannya mencapai US$2,9 triliun tersebut. Namun, untuk jangka panjang Inggris akan menjadi sejahtera jika dapat memutuskan hubungan dengan UE yang mulai didominasi oleh Jerman.

Sependapat dengan Fox, Gubernur Bank Sentral Inggris (BOE) Mark Carney menyampaikan kesempatan untuk Brexit tanpa kesepakatan kian membesar.

Adapun, keputusan BOE untuk menaikkan suku bunga menjadi 0,75% pada rapat dewan gubernur pekan lalu juga disebut sebagai ‘penambah masalah’ bagi Brexit. Para ekonom menilai, kenaikan suku bunga tidak cukup baik dilakukan di tengah-tengah ketidakpastian Brexit.

“Lagipula, BOE tidak ingin berada di posisi seperti itu. Jika Brexit sesuai dengan rencana, bank sentral perlu menyeimbangkan kebijakan moneter dan mengerem laju pertumbuhan ekonomi,” kata Victoria Clarke, ekonom di Investec, seperti dikutip Bloomberg, Minggu (5/8/2018). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Nicken Tari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper