Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pileg 2019: Elektabilitas PDIP Drop Karena Jagoan Pilkada Banyak Keok?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerindra masih merajai survei elektabilitas sementara peserta Pemilihan Umum Legislatif 2019.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri depan) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan depan)./Reuters
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri depan) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan depan)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerindra masih merajai survei elektabilitas sementara peserta Pemilihan Umum Legislatif 2019.

Tingkat keterpilihan PDIP pada Juli 2018 sebesar 24,9%, disusul Gerindra dengan elektabilitas 15,6%. Tiga partai politik yang turut mendulang suara di atas ambang batas masuk parlemen sebesar 4% adalah Partai Golkar 8,8%, Partai Kebangkitan Bangsa 4,7%, dan Partai Demokrat 4,6%.

Demikian temuan Alvara Research Center ketika melakukan survei lewat wawancara tatap muka kepada 1.142 responden berusia di atas 17 tahun di seluruh Indonesia dari 20-28 Juli 2018. Margin kesalahan survei sebesar +/- 2,95% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Direktur Riset Alvara Research Center Harry Nugroho menjelaskan PDIP dan Gerindra masih difavoritkan pemilih karena dianggap memiliki pemimpin kharismatik dan program bagus. Meski demikian, selama 2 bulan ini kedua parpol tercatat mengalami pasang surut dukungan.

Pada survei Mei 2018, PDIP dipilih oleh 28,2% masyarakat, berbanding 14,8% suara yang diraup Gerindra. Dengan kata lain, suara PDIP menurun 3,3% tatkala elektabilitas Gerindra naik 0,8%. Tren ini terjadi bersamaan dengan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018.

“Dugaan kami, penurunan ini mungkin karena banyak calon yang diusung PDIP kalah [dalam pilkada],” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat (3/8/2018).

Fenomena lain yang dicatat Alvara adalah lima parpol DPR yang berpotensi terpental dari Senayan karena tidak memenuhi ambang batas masuk parlemen.

Mereka adalah Partai Keadilan Sejahtera dengan elektabilitas 3,2%, Partai  Nasdem 2,8%, Partai Persatuan Pembangunan 1,8%, Partai Amanat Nasional 1,7%, dan Partai Hanura 0,6%.

“Partai-partai itu harus berusaha sangat keras untuk memikat pemilih agar selamat dan lolos dari ambang batas masuk parlemen,” ujar Harry.

Menurut Alvara, 16 parpol peserta Pileg 2019 dapat memperebutkan sisa suara 20,4% masyarakat yang mengaku belum menentukan pilihan. Jumlah pemilih mengambang turun selama 2 bulan ini mengingat pada survei Mei terdapat 29% pemilih yang belum kecantol dengan parpol mana pun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper