Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Tangkap 3 Tersangka Sindikat Pelaku Hipnotis Ibu-Ibu

Polda Metro Jaya meringkus tiga tersangka anggota sindikat penipuan dan hipnotis terhadap seorang Ibu di wilayah Cipulir. Ketiga pelaku ditangkap di tempat yang berbeda.
Ilustrasi/bisnis-sae
Ilustrasi/bisnis-sae

Bisnis.com, JAKARTA--Polda Metro Jaya meringkus tiga tersangka anggota sindikat penipuan dan hipnotis terhadap seorang Ibu di wilayah Cipulir. Ketiga pelaku ditangkap di tempat yang berbeda.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengungkapkan tiga pelaku, berinisial DD, MMH, dan TS, memiliki peran berbeda saat melakukan aksinya terhadap korban bernama Hanah.

  • Tersangka DD berperan sebagai WNA asal Singapura yang pura-pura bertanya alamat dan mengajak korban agar bersedekah.
  • Tersangka MMH juga berperan sebagai WNA asal Singapura yang berperan sebagai orang tua untuk meyakinkan korban agar mau menyerahkan hartanya kepada DD.
  • Sementara TS berperan sebagai karyawan salah satu bank yang mengajak korban menarik uang tunai di ATM.

"Ketiga pelaku ini kami tangkap di tiga lokasi yang berbeda yaitu di Bojong Gede Bogor, Cibinong Bogor, dan Parkiran UKI Cililitan. Ketiganya kini sudah kami amankan untuk dimintai keterangan," tuturnya, Kamis (2/8/2018).

Dia menjelaskan kronologi insiden itu terjadi pada Senin 16 Juli 2018 sekitar pukul 10.00 WIB. Saat berada di sebuah bank KCP Cipulir Jakarta Selatan, korban disambangi tiga orang laki-laki yang mengaku WNA asal Singapura.

Pelaku menjelaskan akan membagikan dolar Singapura kepada korban. Kemudian, ketiga pelaku mengajak korban ke ATM untuk menarik seluruh uang tabungannya senilai Rp40 juta dan perhiasan.

"Kemudian para pelaku memberikan uang sekitar Rp300.000 kepada korban dan korban diturunkan di pinggir jalan," katanya.

Menurut Argo, para pelaku dan barang bukti hasil kejahatannya telah diamankan Kepolisian. Argo menegaskan para pelaku akan dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang tindak pidana penipuan dengan modus hipnotis.

"Saat ini para pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif oleh tim penyidik untuk dimintai keterangan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper