Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kembalikan Jenazah Perang Korea, Trump Berterima Kasih pada Kim Jong-un

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengucapkan terima kasih pada pemimpin Korea Utara Kim Jong-un karena mengirimkan jenazah tentara AS yang tewas dalam Perang Korea 1950-1953 kembali ke AS.
Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berjalan setelah makan siang di Hotel Capella, Pulau Sentosa, Singapura, 12 Juni 2018./Reuters
Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berjalan setelah makan siang di Hotel Capella, Pulau Sentosa, Singapura, 12 Juni 2018./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengucapkan terima kasih pada pemimpin Korea Utara Kim Jong-un karena mengirimkan jenazah tentara AS yang tewas dalam Perang Korea 1950-1953 kembali ke AS.

Selain itu, Trump juga mengungkapkan pada akun Twitternya, Kamis (2/8/2018), bahwa dirinya ingin mengadakan pertemuan kembali kembali dengan Kim.

"Terima kasih kepada Pemimpin (Korea Utara) Kim Jong-un karena menepati janji Anda dan memulai proses pengiriman kembali jenazah dari orang-orang yang kami cintai yang telah gugur! Saya sama terkesan Anda mengambil tindakan baik ini," tulis Trump di akun Twitter-nya.

"Selain itu, terima kasih atas surat Anda yang baik, saya berharap dapat segera bertemu Anda!", Kata Trump, tanpa merinci lebih lanjut

Dilansir Reuters, Korea Utara berjanji untuk mengembalikan jenazah tentara AS dalam KTT antara Trump dan Kim pada bulan Juni di Singapura, yang menghasilkan komitmen untuk bekerja menuju denuklirisasi lengkap di semenanjung Korea.

Kim mengirim surat kepada Trump pada pertengahan Juli dan mengatakan dia berharap akan ada pertemuan kedua, namun masih belum jelas apakah itu yang dimaksud Trump sebagai "surat yang baik".

Di akun Twitter-nya, Trump juga sebelumnya memuji penyambutan jenazah tentara AS oleh Wakil Presiden Mike Pence di Hawaii sebagai "upacara yang sangat indah".

Gedung Putih mengatakan dalam sebuah upacara khusyuk pada hari Rabu, jenazah yang diterima tersebut diperkirakan termasuk warga AS yang terbunuh dalam Perang Korea dan berterima kasih kepada Korut karena telah berjanji akan menyerahkan mereka.

Janji untuk mengirim jenazah perang dilihat sebagai sikap baik oleh Kim di KTT Singapura dan merupakan kesepakatan paling konkrit yang dicapai oleh kedua belah pihak sejauh ini.

"Saya tahu bahwa Presiden Trump bersyukur bahwa Kim telah menepati janjinya, dan kami melihat hari ini sebagai kemajuan nyata dalam upaya kami untuk mencapai perdamaian di semenanjung Korea," kata Pence, seperti dikutip Reuters.

Lebih dari 7.700 pasukan AS masih belum ditemukan sejak Perang Korea. Sementara itu, sekitar 5.300 jiwa hilang di Korea Utara. Negara-negara lain di bawah komando Perserikatan Bangsa-Bangsa juga kehilangan pasukan dalam perang tersebut, termasuk Inggris, Australia, dan Kanada.

Para ahli mengatakan bahwa mengidentifikasi secara positif jenazah yang berumur puluhan tahun dapat berlangsung dalam hitungan hari hingga puluhan tahun.

Akan tetapi, tinjauan forensik di lapangan awal menunjukkan "jenazah tersebut adalah benar seperti apa yang Korea Utara katakan ", ungkap John Byrd, direktur analisis untuk US Defence AS POW/MIA Accounting Agency.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper