Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahfud MD Dianggap Paling Layak Dampingi Jokowi

Peneliti senior Poltracking Indonesia Ahmad T Wibowo menilai mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sebagai figur yang paling cocok mendampingi Joko Widodo pada pemilihan presiden 2019.
Mahfud MD/ANTARA-Rivan Awal Lingga
Mahfud MD/ANTARA-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA -- Peneliti senior Poltracking Indonesia Ahmad T Wibowo menilai mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sebagai figur yang paling cocok mendampingi Joko Widodo pada pemilihan presiden 2019. 

Wibowo menyebutkan kehadiran Mahfud akan melengkapi Jokowi dalam beberapa hal, mulai dari memperkuat elektabilitas hingga penerimaan di kalangan Muslim.

"Memang tidak ada calon wakil presiden yang sempurna. Tetapi, kita bisa mengatakan bahwa Mahfud merupakan sosok yang bisa melengkapi kebutuhan Pak Jokowi saat ini. Paling tidak dalam beberapa hal," kata Wibowo dalam siaran pers, Kamis (2/8/2018).

Selain  mampu menutup kebutuhan elektabilitas Jokowi, Mahfud dapat menepis opini berseberangan dengan kalangan Muslim.

Mahfud juga akan diterima oleh partai koalisi pendukung pemerintah, minimal tidak mengganggu koalisi Jokowi. 

"Mahfud juga dikenal sebagai tokoh Muslim moderat yang kapabel dan berintegritas serta mendapat dukungan masyarakat antikorupsi dan civil society," kata Wibowo.

Alasan lainnya, ujar Wibowo, secara ketokohan Mahfud dekat dengan kalangan Nahdlatul Ulama (NU) dan relatif dapat diterima oleh seluruh partai koalisi. 

"Jadi jika kalkulasi atas aspek-aspek tersebut yang dinilai, maka sosok Mahfud MD paling cocok mendampingi Pak Jokowi," kata dia.

Sementara itu Peneliti dari Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz berpendapat Mahfud tokoh yang konsisten dalam mendukung pemberantasan korupsi menjadi nilai lebih di antara calon wakil presiden lain.

"Pak Mahfud punya rekam jejak baik dalam menjaga KPK dari upaya pelemahan," kata Donal.

Dalam berbagai kesempatan dan upaya pelemahan KPK oleh banyak pihak, Mahfud MD dianggap selalu hadir dan melakukan pembelaan. Bahkan, hal itu dilakukan saat DPR ingin merevisi UU KPK.

"Pak Mahfud aktif menolak revisi UU KPK yang melemahkan pemberantasan korupsi. Saya pikir komitmen pemberantasan korupsi inilah yang membuat nilai plus Pak Mahfud dibandingkan kandidat lainnya," katanya.

Atas dasar itu Donal menilai konsistensi Mahfud dalam pemberantasan korupsi, membuatnya memiliki nilai lebih dari figur lain yang disebut-sebut masuk bursa bakal cawapres Joko Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper