Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilpres 2019: PKS dan Gerindra Bisa Saja Calonkan Nama Selain Prabowo

Rekomendasi Ijtima ulama sudah mempertimbangkan sangat panjang 600 tokoh yang bukan ecek-ecek, kata Hidayat Nurwahid
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyapa wartawan saat tiba di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Jl Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Selasa (24/7/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyapa wartawan saat tiba di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Jl Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Selasa (24/7/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- PKS dan Partai Gerindra sedang berancang-ancang menentukan jalan koalisi. Kesepakatan kedua belah pihak bisa saja menghasilkan calon presiden bukan Prabowo Subianto.

Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid mengatakan titak tertutup kemungkinan opsi capres yang akan diusung partainya bersama Gerindra bukan Prabowo Subianto.

"Saya kira opsi itu akan dibahas dalam pertemuan-pertemuan yang akan dilakukan hari ini, segalanya masih memungkinkan, tapi dari PKS kami masih melihat rekomendasi ijtima ulama suatu hal yang harus dihormati,” ujarnya, Senin (30/7).

Menurut Hidayat, ijtima ulama yang merekomendasikan pasangan nasionalis-religius sudah mempertimbangkan sangat panjang 600 tokoh yang bukan ecek-ecek," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan siap mundur dari gelanggang Pilpres 2019.

Prabowo menyampaikan pernyataan ini di depan sejumlah pimpinan partai politik dan ratusan ulama saat menghadiri Ijtima' Ulama yang diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

Prabowo mengaku siap mendukung siapa pun calon presiden yang dinilai lebih baik dari dirinya.

"Kalau saya tidak dibutuhkan dan ada orang lain yang lebih baik, saya siap mendukung kepentingan umat dan rakyat Indonesia," kata Prabowo Jumat lalu.

Senin (30/7/2018) sore atau malam PKS akan melakukan pertemuan dengan Prabowo. Salah satu agenda yang dalam pertemuan itu adalah hasil rekomendasi Ijtima' ulama.

"Ya pasti kami akan bahas, hari ini kami akan rapat membahas itu dan dalam waktu yang tidak lama rapat Mejelis Syuro akan kami gelar untuk membuat penyikapan akhir terkait dengan perkembagan soal pencapresan dan pencawapresan itu menyikapi daripada Ijtima ulama dan tokoh nasional," kata Hidayat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper