Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ustaz Abdul Somad Diusulkan Jadi Cawapres Prabowo, Saingi Salim Segaf Al-Jufri

Ustaz Abdul Somad yang saat ini sedang populer dicalonkan menjadi pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2018.
Ustad Abdul Somad/youtube
Ustad Abdul Somad/youtube

Bisnis.com, JAKARTA - Ustaz Abdul Somad yang saat ini sedang populer dicalonkan menjadi pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2018.

Nama Abdul Somad sekaligus menyaingi mantan Menteri Sosial yang kini menjadi Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri.

Gerakan Nasional Pengawal Fatwa atau GNPF merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2019. GNPF juga menyorongkan dua nama sebagai cawapres Prabowo yaitu Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri serta Ustad Abdul Somad.

Ketua GNPF Yusuf Martak menyebutkan ketiga nama itu merupakan usulan Ketua Dewan Pembina GNPF Rizieq Shihab. "Itu nama dari beliau (Rizieq). Kemudian Ijtima' Ulama bersepakat, siapa pun rekomendasi Habib Rizieq akan disepakati," kata Yusuf Martak di Hotel Menara Penisula, Jakarta, Minggu (29/7/2018) seperti diberitakan Tempo.co.

Yusuf Martak menjelaskan, Ijtima' Ulama yang digelar di Hotel Menara Penisula, Jakarta sejak 27-29 Juli 2019 hanya merundingkan berapa pasangan calon presiden yang akan direkomendasikan. Kemudian, disepakati dua pasangan calon. Yaitu Prabowo Subianto-Salim Segaf dan Prabowo Subianto-Abdul Somad.

Sebetulnya, kata Yusuf, para ulama GNPF menginginkan Rizieq Shihab yang maju sebagai calon presiden. "Namun beliau mengatakan, ingin memberikan kesempatan kepada yang lain," ujar Yusuf Martak. "Sehingga muncul rekomendasi dua pasangan itu".

Hasil rekomendasi ini selanjutnya akan diteruskan kepada pimpinan lima partai politik yang diundang dalam acara pembukaan Ijtima' Ulama GNPF.

Kelima parpol itu adalah Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Bulan Bintang, dan Partai Berkarya.

"Kalau kami mempersilakan mereka diskusi di internal. Lalu, kami tanyakan kapan akan deklarasi," kata Yusuf Martak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Saeno
Sumber : TEMPO.CO
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper