Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buka Ijtima' Ulama GNPF dari Arab Saudi, Rizieq Shihab Serukan Koalisi Umat

Ijtima' Ulama mengundang lima pimpinan partai yaitu Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Berkarya.Acara ini sekaligus menindaklanjuti diskusi para ulama dengan pimpinan-pimpinan partai politik itu sebelumnya.
Ketua Pengarah Panitia Ijtima' Ulama Abdul Rasyid Abdullah Syafii (kiri) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Martak (keempat kanan) berfoto bersama sejumlah pemimpin partai politik dalam acara Ijtima' Ulama di Jakarta, Jumat (27/7)./ANTARAFOTO-Rivan Awal Lingga
Ketua Pengarah Panitia Ijtima' Ulama Abdul Rasyid Abdullah Syafii (kiri) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Martak (keempat kanan) berfoto bersama sejumlah pemimpin partai politik dalam acara Ijtima' Ulama di Jakarta, Jumat (27/7)./ANTARAFOTO-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab membuka acara Ijtima' Ulama yang digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa di Jakarta, Jumat (27/7/2018), melalui telekonferensi dari Mekah, Arab Saudi.

"Dengan Bismillah, saya membuka acara Ijtima' Ulama ini," ujar Rizieq, seperti dilansir dari Tempo, Sabtu (28/7).

Dia menuturkan acara ini bertujuan mempersatukan umat dan musyawarah ulama serta tokoh nasional dalam bidang agama, politik dan juga sosial.

Ijtima' Ulama ini mengundang lima pimpinan partai yaitu Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Berkarya.
Acara ini sekaligus menindaklanjuti diskusi para ulama dengan pimpinan-pimpinan partai politik itu sebelumnya.

Kelima partai yang hadir diharapkan dapat menjadi lokomotif untuk mengawal perubahan.

"Ayo kita satukan koalisi umat. Ayo kita satukan mereka melawan komunis, liberal dan islamophobia," papar Rizieq.

Dia meyakini koalisi ini akan didukung gelombang umat yang besar.

"Kekuatan umat akan jadi modal politik yang dahsyat," lanjut Rizieq.

Adapun Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) sekaligus penanggung jawab acara Yusuf Muhammad Martak mengatakan pertemuan ulama ini bertujuan menjadi forum menyampaikan aspirasi umat ihwal koalisi keumatan untuk Pilpres 2019.

"Kami harapkan di internal mereka membahas hasil kunjungan koalisi keumatan dan kebangsaan agar bisa menimbulkan satu konklusi hingga bisa ditingkatkan terbentuknya koalisi dan deklarasi," kata Yusuf di Hotel Menara Penisula, Jakarta pada Jumat, 27 Juli 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper