Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Produsen Mobil Eropa Melonjak Pascapertemuan AS-UE

Saham-saham perusahaan mobil di Eropa menguat setelah Presiden AS Donald Trump menahan pengenaan tarif otomotifnya. Produsen mobil Eropa menilai positif kesepakatan yang tercapai di dalam pertemuan antara Trump dan Presiden Komisis Eropa Jean-Claude Juncker di Washington, Rabu (25/7/2018).
ilustrasi/Reuters
ilustrasi/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA — Saham-saham perusahaan mobil di Eropa menguat setelah Presiden AS Donald Trump menahan pengenaan tarif otomotifnya. Produsen mobil Eropa menilai positif kesepakatan yang tercapai di dalam pertemuan antara Trump dan Presiden Komisis Eropa Jean-Claude Juncker di Washington, Rabu (25/7/2018).

Saham di BMW AG, Volkswagen AG, Fiat Chrysler Automobiles NV, dan Daimler melonjak pada Kamis (26/7/2018) setelah Trump dan Juncker sepakat untuk menahan tarif-tarif tambahan, sementara perundingan masih berlangsung.

Saham BMW naik 3,2% pada perdagangan Kamis (26/7/2018), saham Volkswagen juga tumbuh 3,3%, serta Saham Daimler naik 2,6% di bursa Frankfurt pukul 12.15 waktu setempat. Selain itu, saham Fiat di bursa Milan juga diperdagangkan naik 4,4%.

Asosiasi Industri Otomotif Jerman VDA pun menyebut pertemuan Trump dan Juncker tersebut sebagai terobosan besar dan baik untuk kedua belah pihak.
Sebelumnya, Trump telah memperingatkan UE bahwa Pemerintahan AS dapat mengenakan tarif sebesar 25% untuk impor otomotif asal Benua Biru jika pertemuan dengan Juncker tidak berjalan sesuai harapan. Departemen Pedagangan AS pun kini tengah melakukan investigasi keamanan nasional terhadap produk impor asal UE yang laporannya akan rampung pada September.

Namun, konsensus pun akhirnya tercapai setelah pertemuan selama tiga jam di Gedung Putih.

“Kami akan memulai perundingan dari sekarang, kami tahu kemana ini akan berakhir,” ujar Trump di dalam konferensi pers bersama Juncker, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (26/7/2018).

Menteri Ekonomi Jerman Peter Altmaier pun menyambut baik keputusan tersebut dan lega karena perang dagang trans-Atlantik dapat terhindarkan.

“Terobosan dapat tercapai dan menghindarkan kita dari perang dagang serta menyelamatkan jutaan lapangan kerja! Sangat baik untuk ekonomi global,” tulis Altmaier melalui akun Twitter-nya.

Namun, kurangnya kejelasan untuk hubungan jangka panjang antara AS dan UE tetap menjadi perhatian di Jerman, ekonomi terbesar di Benua Biru.

“Tarif akan selalu tidak baik, bahkan ketika Presiden AS menyebut sebaliknya. Solusinya memang sesuai harapan tetapi skeptisismenya tetap,” kata Eric Schweitzer, Kepala Kamar Dagang dan Industri DIHK Jerman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper