Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILPRES 2019: Soal Cawapres Jokowi Tidak Bisa Dibohongi, Kata Mahfud MD

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan Presiden Joko Widodo tidak bisa diprovokasi mengenai siapa yang cocok untuk mendampingi dirinya menjadi cawapres pada Pilpres 2019 karena memiliki survei sendiri.
Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) (kiri) berbincang dengan anggota BPIP Mahfud MD pada acara Peringatan 73 Tahun Lahirnya Pancasila di Museum Filateli, Jakarta, Kamis (31/5/2018)./ANTARA-Muhammad Adimaja
Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) (kiri) berbincang dengan anggota BPIP Mahfud MD pada acara Peringatan 73 Tahun Lahirnya Pancasila di Museum Filateli, Jakarta, Kamis (31/5/2018)./ANTARA-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, YOGYAKARTA -  Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan Presiden Joko Widodo tidak bisa diprovokasi mengenai siapa yang cocok untuk mendampingi dirinya menjadi cawapres pada Pilpres 2019 karena memiliki survei sendiri.

"Pak Jokowi tahu siapa (cawapres) yang sebenarnya didukung dan diharapkan oleh rakyat," kata Mahfud, seusai menjadi pembicara dalam seminar bertajuk "Harmoni Dalam Keberagaman", di Yogyakarta, Kamis (26/7/2018).

Hal itu diungkapkan Mahfud saat dimintai tanggapan mengenai berbagai survei yang menyebutkan  namanya memiliki elektabilitas tertinggi mendampingi Jokowi.

"Memang tinggi ya saya bacalah namanya berita, tetapi ingat pak Jokowi punya survei sendiri," kata dia lagi.

Menurut Mahfud, Presiden Jokowi selama ini memiliki survei yang lebih mendetail dan berkelanjutan.

Selain itu, Jokowi juga memiliki instrumen untuk mengecek latar belakang seseorang serta meminta pendapat para tokoh untuk mengukur kapasitas seseorang yang cocok menjadi pendampingnya pada Pilpres 2019.

"Pak Jokowi tidak bisa dibohongi dengan informasi-informasi yang sifatnya provokatif bahwa (calon) ini didukung si A, ini mewakili B, dan ini representasi itu," kata dia.

Karena itu, Mahfud mengatakan siapa pun yang pada akhirnya diputuskan menjadi cawapres merupakan kewenangan Jokowi dan partai pengusungnya.

"Kita rakyat hanya menunggu apa hasilnya nanti mudah-mudahan memperoleh yang terbaik bagi bangsa ini," kata Mahfud.

Menurut dia, hingga saat ini tidak ada pihak Istana yang memberikan informasi soal kemungkinan dirinya ditunjuk sebagai cawapres Jokowi. Dia  menampik informasi  baru-baru ini dia diminta bertemu Jokowi untuk membicarakan hal itu.

"Informasi dari mana itu. Tidak ada," kata dia pula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper