Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Demokrat Tutup Buku dengan Jokowi, Buka Buku dengan Prabowo

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan ada banyak pertimbangan kenapa Demokrat menutup gerbang dengan koalisi Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) seusai melakukan pertemuan tertutup di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7/2018)./ANTARA-Dhemas Reviyanto
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) seusai melakukan pertemuan tertutup di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7/2018)./ANTARA-Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan ada banyak pertimbangan kenapa Demokrat menutup gerbang dengan koalisi Joko Widodo (Jokowi).

"Menutup buku dengan Pak Jokowi dan membuka buku dengan Pak Prabowo, tidak begitu saja bagi kami," ujar SBY di kediamannya, bilangan Mega Kuningan, Jakarta pada Rabu (26/7/2018) malam.

Menurut SBY, intensitas komunikasi antara dirinya dengan Jokowi dibandingkan Prabowo, bertolak belakang. SBY mengatakan justru lebih sering berkomunikasi dengan Jokowi ketimbang Prabowo.

"Saya selama setahun tidak berkomunikasi dengan Pak Prabowo. Terakhir kali pada Juli 2017," ujar SBY.

Setelah setahun tak berkomunikasi, baru Selasa malam, 24 Juli 2018, SBY bertemu Prabowo dalam rangka penjajakan koalisi dengan Gerindra. Sementara dengan Jokowi, setidaknya keduanya bertemu secara langsung sebanyak lima kali dalam empat tahun pemerintahan Jokowi.

Komunikasi di luar pertemuan tersebut pun diklaim semakin intensif dalam setahun belakangan. Jokowi juga kerap menawarkan Demokrat bergabung ke kubunya.
Namun belakangan, SBY mengatakan, ada banyak rintangan bagi partainya untuk bisa turut dalam koalisi pendukung Jokowi di Pilpres 2019.

Hambatan itu tidak datang dari Jokowi, melainkan partai pendukungnya. Terlebih, hubungannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pun tak kunjung membaik.

"Sungguh pun saya benar-benar merasakan kesungguhan dan ketulusan Pak Jokowi mengajak Demokrat, tapi, memang tidak terbuka jalan bagi Demokrat bergabung dengan koalisi Jokowi," ujar SBY.

"Mungkin Tuhan belum menakdirkan hubungan kami."

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper