Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kanada Pesan 40 Bus Lagi dari BYD

JAKARTAPabrikan kendaraan listrik Tiongkok, BYD menjalin kata sepakat untuk mengirimkan sepuluh bus listrik dengan opsi penambahan tiga puluh bus kepada Toronto Transit Commission (TTC), operator ketiga terbesar di Amerika Utara. Kesepakatan itu menjadi tanda untuk mewujudkan bus bebas emisi pada 2025.
Bus milik Toronto Transit Commission/Istimewa
Bus milik Toronto Transit Commission/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Pabrikan kendaraan listrik China,  BYD menjalin kata sepakat untuk mengirimkan sepuluh bus listrik dengan opsi penambahan tiga puluh bus kepada Toronto Transit Commission (TTC), operator ketiga terbesar di Amerika Utara. Kesepakatan itu menjadi tanda untuk mewujudkan bus bebas emisi pada 2025.

Wakil Presiden BYD Canada Ted Dowling mengatakan, apresiasi patut diberikan kepada TTC atas pembelian bus sebagai bagian dari tujuan zero emisi pada 2040.

“TTC memimpin angkutan umum di Kanada kepada masa depan yang lebih cerah dan lebih bersih. Kesepuluh bus pertama ini saja berarti pengurangan karbon 700 metrik ton setiap tahun,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (21/07/2018).

Kanada Pesan 40 Bus Lagi dari BYD

Pembelian bus listrik dari TTC ini merupakan pesanan ketujuh BYD Kanada dalam dua tahun terakhir.

Awal bulan ini BYD Kanada mengirimkan empat bus ke St. Albert Transit, menghantar armada ini memiliki 10% bus listrik. Selanjutnya, pengiriman dua bus listrik ke kota Grande Prairie Transit, sebuah kota di barat laut Edmonton.

BYD adalah produsen terbesar di dunia kendaraan listrik dan pemimpin global besar dalam bus baterai listrik dengan hampir 40.000 bus dalam pelayanan di seluruh Amerika Utara, Amerika Selatan, Asia dan Eropa.

BYD juga merupakan pemimpin industri di beberapa sektor teknologi tinggi lainnya, termasuk mobil-efisiensi tinggi, menengah dan tugas berat truk, forklift listrik, SkyRail, penyimpanan energi dan pembangkit listrik tenaga surya.

BYD juga merupakan salah satu produsen baterai isi ulang terbesar di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper