Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi: Kemiskinan Diatasi dengan Pemerataan Infrastruktur

Presiden Joko Widodo menyebut persoalan terbesar Indonesia adalah kemiskinan dan kesenjangan ekonomi.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) mengunjungi pembangunan jalan program padat karya tunai di Kampung Kokoda, Distrik Sorong Manoi, Sorong, Papua Barat Jumat (13/4/2018)./Antara-Yulius Satria Wijaya
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) mengunjungi pembangunan jalan program padat karya tunai di Kampung Kokoda, Distrik Sorong Manoi, Sorong, Papua Barat Jumat (13/4/2018)./Antara-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyebut persoalan terbesar Indonesia adalah kemiskinan dan kesenjangan ekonomi.

Ketika memberikan sambutan di Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Presiden Jokowi bahkan mengungkapkan dua hal yang bisa meminimalisir kemiskinan dan kesenjangan ekonomi adalah pemerataan infrastruktur.

"Konektivitas baik antar pulau propinsi kabupaten kota sangat diperlukan. Saya sering merasa sedih kalau kita dibandingkan negara di dekat-dekat kita," katanya di Jakarta, Jumat (20/7).

Dengan tantangan besar mengingat luasnya Indonesia, pemerintah saat ini mengejar hal yang fundamental yakni infrastruktur. Berdasarkan data yang dimilikinya, porsi ketersediaan infrastruktur di Indonesia masih di kisaran 37%

Padahal, peran infrastruktur cukup kompleks mulai dari keterjangkauan harga barang dan logistik, terjaminnya akses masyarakat ke sektor bisnis dan pendidikan, hingga perkembangan ekonomi di daerah-daerah terpencil.

Setelah persoalan infrastruktur selesai, prioritas pemerintah selanjutnya adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM). Perubahan teknologi yang massif dan tren teknologi 4.0 hanya bisa didukung dengan keberadaan SDM yang handal.

"Menyongsong perubahan besar ekonomi global, investasi SDM menjadi kunci untuk berkompetisi dengan negara lain," tekannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper