Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus PLTU Riau-1, Idrus Marham: KPK Amankan Eni di Rumah Saya, Tentu Ada Alasan

KPK selesai memeriksa Menteri Sosial Idrus Marham untuk kasus suap proyek PLTU Riau-1 dengan tersangka Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Saragih dan Dirut PT PLN Sofyan Basir.
Idrus Marham dipanggil KPK sebagai saksi terkait tersangka kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Anggota DPR Eni Saragih dalam kasus suap proyek PLTU Riau-I./JIBI-Muhammad Ridwan
Idrus Marham dipanggil KPK sebagai saksi terkait tersangka kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Anggota DPR Eni Saragih dalam kasus suap proyek PLTU Riau-I./JIBI-Muhammad Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selesai memeriksa Menteri Sosial Idrus Marham untuk kasus suap proyek PLTU Riau-1 dengan tersangka Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Saragih dan Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir.

Setelah diperiksa selama 11 jam pada Kamis (19/7/2018), Idrus akhirnya keluar dari gedung KPK sekitar pukul 20.45 WIB. Kepada awak media Idrus mengatakan diamankannya Eni Saragih oleh KPK di rumahnya tentu dengan alasan.

KPK dengan logikanya sendiri telah mengamankan Eni (Saragih) di tempat saya bukan tanpa alasan. Tentu ada alasan," ujar Idrus Marham.

Mengenai hubungannya dengan kedua tersangka, Idrus Marham mengatakan bahwa Eni Saragih dan Sofyan Basir merupakan kerabat dekatnya. "Jadi, mereka semua teman saya. Pak Johannes juga berteman, sudah lama kenal. Ibu Eni itu adik saya," ujarnya.

Adapun, terkait dengan kasus PLTU Riau-1, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan pihaknya sedang fokus pada Johannes Budisutrisno Kotjo selaku pemilik saham di BlackGold Natural Resources Ltd.

"Kami masih fokus terlebih dahulu pertama posisi salah satu tersangka sebagai pemilik saham dari BlackGold tersebut dan kemudian nanti tentu kita akan dialami juga bagaimana proses penunjukan terhadap perusahaan di proyek Riau-1," ujar Febri.

Hal tersebut, lanjutnya, dikarenakan proses yang digunakan dalam transaksi tersebut dilakukan dengan cara penunjukan langsung.

"Penunjukan langsung proyek yang nilainya sangat besar seperti ini tentu juga menjadi poin penting. Apakah ada tekanan di sana, apakah ada upaya memuluskan agar penandatanganan dilakukan, di sini diduga menggunakan sejumlah uang yang kita sangkakan pada tersangka EMS. Itu juga akan kita dalami secara terus menerus," kata Febri.

Sebelumnya, dia mengatakan terhadap saksi Idrus Marham KPK mengklarifikasi pertemuan-pertemuan antara Idrus Marham dan tersangka Enin Saragih yang diketahui atau dihadiri langsung oleh saksi.

"Terhadap saksi Gunawan, penyidik mengonfirmasi pengetahuan saksi terkait dengan kontrak kerja sama pengadaan listrik dalam proyek PLTU Riau-1," ujar Febri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper