Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cak Imin Tidak Jadi Cawapres, PKB Tetap Dukung Jokowi

PKB memastikan akan tetap mendukung Presiden Joko Widodo untuk kembali mencalonkan diri pada pemilu presiden 2019, kendati Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tak dipinang menjadi cawapres.
Warga Nahdliyin saat mengikuti deklarasi dukungan untuk Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) maju di Pilpres 2019, di Pondok Pesantren Bahrul Hidayah Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (17/2/2018)./ANTARA-Budi Candra Setya
Warga Nahdliyin saat mengikuti deklarasi dukungan untuk Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) maju di Pilpres 2019, di Pondok Pesantren Bahrul Hidayah Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (17/2/2018)./ANTARA-Budi Candra Setya

Bisnis.com, JAKARTA—PKB memastikan akan tetap mendukung Presiden Joko Widodo untuk kembali mencalonkan diri pada pemilu presiden 2019.

 

PKB akan tetap mendukung Jokowi kendati Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tak dipinang oleh Jokowi untuk menjadi cawapres.

Pernyataan itu disampaikan Anggota Dewan Syura PKB Maman Imanulhaq, Selasa (17/7/2018).

“Saya rasa arahnya ke sana ya, kalau saya, secara ini subjektif banget, saya kira PKB akan tetap mendukung Jokowi,” kata Maman kepada wartawan di Kantor Wakil Presiden RI.

Menurut Maman, PKB dari awal bergabung dalam koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tak pernah mengubah pandangan politiknya.

Adapun, lanjut Maman, pencalonan Cak Imin sebagai calon wakil presiden menggambarkan warna demokrasi dalam tubuh partainya yang menghendaki setiap anak bangsa bercita-cita memimpin negeri.

Pihaknya, kata Maman, memberikan masukan juga untuk Presiden Joko Widodo dalam memilih pendamping pada pemilu presiden 2019. Masukan itu berlandaskan kondisi kebangsaan Indonesia.

“Wapres itu memang dibutuhkan untuk melengkapi, bukan justru menggerus popularitas ataupun menggerus kebijakan Pak Jokowi. Nah setelah kita serahkan kepada Pak Jokowi, tinggal kita tanya di kantong Jokowi ada siapa,” ujarnya.

Di sisi lain dia pun berharap akan ada lawan bagi Joko Widodo dalam pertarungan politik 2019. Artinya, PKB tak menghendaki jika calon petahana itu bertarung melawan kotak kosong.

Pasalnya, jika Joko Widodo tak ada lawan, mantan wali kota Solo itu dinilai gagal membangun demokrasi. Seperti diketahui, Joko Widodo memiliki modal berupa elektabilitas tinggi untuk bertarung dalam kontestasi politik tahun depan.

Hal itu dinilai sebagian kalangan membuat lawan politik Joko Widodo berpikir ulang untuk menantangnya di pemilu presiden 2019.

“Saya berharap tidak hanya Jokowi lawan siapa, tetapi ada tiga pasang yang akan bertarung pada pilpres ini, jangan sampai dua seperti [2014] kemarin. Sakitnya tuh sampai hari ini,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper