Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ray Rangkuti: Tak Ada Kebutuhan Khusus Jadikan Moeldoko Cawapres Jokowi

Berbeda dengan suara pendukung Moeldoko, pengamat Ray Rangkuti menilai tidak ada hal yang mendesak dan menjadi kebutuhan khusus untuk menjadikan Morldoko sebagai cawapres Jokowi.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung (ketiga kanan) dan Kepala Staf Presiden Moeldoko (kedua kanan) menerima siswa kelas 11 SMA Taruna Nusantara di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/4/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung (ketiga kanan) dan Kepala Staf Presiden Moeldoko (kedua kanan) menerima siswa kelas 11 SMA Taruna Nusantara di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/4/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Berbeda dengan suara pendukung Moeldoko, pengamat Ray Rangkuti menilai tidak ada hal yang mendesak dan menjadi kebutuhan khusus untuk menjadikan Morldoko sebagai cawapres Jokowi.

"Saya kira tak ada kebutuhan khusus Jokowi untuk menggandeng Moeldoko sebagai Cawapres. Dukungan dari kelompok militer tak lagi sepengaruh dahulu," kata pengamat politik dari Lingkar Madani Indonesia (LIMA) itu, Senin (16/7/2018).

Menurut Ray, menghubungkan Moeldoko dengan pemilih Muslim juga kurang tepat karena selain ada PPP dan PKB dalam koalisi Jokowi, peta Muslim dan tidak Muslim juga tidak terlalu berpengaruh dalam hal perolehan suara.

"Peta Muslim atau non-Muslim ini telah terpola sejak lama dan hanya melahirkan dukungan tidak lebih dari 30% terhadap pesaing Jokowi," ujarnya.

Selebihnya, lanjut Ray, lebih banyak melihat isu dan kinerja, dan tentu saja isu bersih dan merakyat. Oleh karena itu, memetakan pemilih dengan Muslim atau tidak sudah kurang relevansinya.

"Moeldoko juga bukan figur yang sekalipun tidak membelah partai tapi juga bukan titik temu partai. Dalam bahasa lain bukan kandidat populer di kalangan partai," ucapnya.

Jokowi, tambah dia, membutuhkan figur cawapres profesional, ahli dan independen yang membantunya dengan saksama untuk mewujudkan visi politiknya.

"Figur itu datangnya dari tokoh sipil, nonpartai dan kalangan profesional," kata Ray.

Sebelumnya nama Moeldoko disebut potensial menjadi calon wakil presiden pendamping Presiden Jokowi. Nama Moeldoko juga diperkirakan masuk dalam daftar lima nama cawapres yang sedang dipertimbangkan Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper