Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK Diminta Transparan Soal Penggeledahan Rumah Dirut PLN Sofyan Basir

PT PLN mendesak tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi transparan dalam melakukan penggeledahan di kediaman Direktur Utama PLN Sofyan Basir.
Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basyir bersama direktur lainnya, di sela-sela penyampaian laporan keuangan PLN 2017, di Jakarta, Rabu (28/3/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basyir bersama direktur lainnya, di sela-sela penyampaian laporan keuangan PLN 2017, di Jakarta, Rabu (28/3/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA--PT PLN mendesak tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi transparan dalam melakukan penggeledahan di kediaman Direktur Utama PLN Sofyan Basir.

Kepala Satuan Komunikasi Korporat PT PLN, I Made Suprateka memastikan PT PLN akan menghormati seluruh proses hukum yang mengedepankan asas praduga tidak bersalah terkait kasus PLTU Riau-1. Dia juga menjelaskan Sofyan Basir merupakan warga negara yang patuh dan taat terhadap hukum.

"Beliau sebagai warga negara patuh dan taat pada hukum sampai dengan adanya pembuktian nanti di persidangan dan mendapatkan putusan pengadilan yang tetap dan mengikat," tuturnya dalam keterangan resmi, Minggu (15/7/2018).

Dia menyebutkan PT PLN belum mendapatkan informasi apapun mengenai perkara yang ditangani KPK, hingga tim penyidik melakukan penggeledahan di kediaman Sofyan Basir di Benhil, Jakarta Pusat.

"Kami berharap KPK bisa melakukan penggeledahan sesuai koridor hukum dan transparan terkait penggeledahan ini. Kami belum menerima informasi apapun terkait perkara yang disangkutpautkan ke Pak Sofyan Basir," katanya.

Menurutnya, selama ini KPK dan jajaran Direksi PT PLN sudah memiliki hubungan yang sangat baik dan telah tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU). Dia berharap KPK mengedepankan azas praduga tidak bersalah kepada Sofyan Basir.

"Sampai detik ini kami belum menerima informasi apapun mengenai status Sofyan Basir dari KPK," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper