Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Inggris: May-Trump Akan Diskusi Masa Depan Perdagangan

Menteri Keuangan Inggris, Philip Hammond mengatakan Perdana Menteri Inggris Theresa May dan Presiden AS Donald Trump akan melakukan diskusi positif mengenai hubungan perdagangan di masa depan, meskipun ada kecaman terakhir terhadap rencana Brexit oleh Trump.
Dari kiri: Presiden Konsil Eropa Donald Tusk, PM Inggris Theresa May, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden AS Donald Trump, PM Kanada Justin Trudeau, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Jepang Shinzo Abe, PM Italia Giuseppe Conte, dan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker berfoto bersama dalam KTT G7 di La Malbaie, Quebec, Kanada, Jumat (8/6)./Reuters-Yves Herman
Dari kiri: Presiden Konsil Eropa Donald Tusk, PM Inggris Theresa May, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden AS Donald Trump, PM Kanada Justin Trudeau, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Jepang Shinzo Abe, PM Italia Giuseppe Conte, dan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker berfoto bersama dalam KTT G7 di La Malbaie, Quebec, Kanada, Jumat (8/6)./Reuters-Yves Herman

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Inggris, Philip Hammond mengatakan Perdana Menteri Inggris Theresa May dan Presiden AS Donald Trump akan melakukan diskusi positif mengenai hubungan perdagangan di masa depan, meskipun ada kecaman terakhir terhadap rencana Brexit oleh Trump.

Pernyataan itu diungkapkan setelah sebelumnya Trump melontarkan kritik keras kepada PM Theresa May dengan mengatakan kebijakan Brexit yang lunak akan mengakhiri harapan dari kesepakatan perdagangan dengan AS.

"Jika mereka melakukan kesepakatan seperti itu, kami akan berurusan dengan Uni Eropa daripada berurusan dengan Inggris, sehingga mungkin akan mengakhiri kesepakatan itu," kata Trump dalam sebuah wawancara di surat kabar Sun yang diterbitkan Jumat, seperti dikutip Bloomberg.

"Presiden belum memiliki kesempatan untuk berdiskusi dengan perdana menteri, dan saya tahu dia menantikan kesempatan untuk berdiskusi dengan presiden untuk dapat mengambil peluang besar guna meningkatkan perdagangan dan investasi antara Inggris dan AS, "kata Hammond kepada wartawan sebelum pertemuan para menteri keuangan Uni Eropa di Brussels, seperti dikutip Reuters.

"Saya melihat bahwa presiden mengritik dengan marah ketika dia berbicara tadi malam dan saya yakin akan ada diskusi yang sangat positif di antara mereka hari ini," katanya.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump melontarkan kritik keras kepada Perdana Menteri Inggris Theresa May pada hari Jumat (13/7/2018) dengan mengatakan Brexit yang lunak akan mengakhiri harapan dari kesepakatan perdagangan dengan AS.

Trump juga mengatakan bahwa Boris Johnson, yang mundur dari kabinetnya awal pekan ini, akan menjadi pemimpin yang lebih baik May. "Jika mereka melakukan kesepakatan seperti itu, kami akan berurusan dengan Uni Eropa daripada berurusan dengan Inggris, sehingga mungkin akan mengakhiri kesepakatan itu," kata Trump dalam sebuah wawancara di surat kabar Sun yang diterbitkan Jumat, seperti dikutip Bloomberg.

Trump berkomentar di awal kunjungan ke kerajaan Inggris selama tiga hari, yang termasuk makan malam di Blenheim Palace, tempat kelahiran Winston Churchill, dan perjamuan dengan Ratu Elizabeth II di Kastil Windsor.

May ingin mengesankan Trump dan menggunakan kunjungan itu untuk mendorong kesepakatan perdagangan dengan AS setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa tahun depan. Hubungan dengan AS adalah prioritas tinggi untuk kebijakan perdagangan perdana menteri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper