Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kandidat Cawapres Jokowi: Moeldoko Pas, Tapi Jarang Senyum

Relawan Jodoh menilai Kepala Staf Presiden Moeldoko sebagai calon wakil presiden yang pas untuk Jokowi. Namun, Moeldoko diakui punya satu kekurangan yakni jarang senyum.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko beserta keluarga saat menghadiri 'open house' Idulfitri yang digelar Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jumat (15/6/2018)./JIBI-David Eka Issetiabudi
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko beserta keluarga saat menghadiri 'open house' Idulfitri yang digelar Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jumat (15/6/2018)./JIBI-David Eka Issetiabudi

 

Bisnis.com, BANDUNG - Relawan Jodoh menilai Kepala Staf Presiden Moeldoko sebagai calon wakil presiden yang pas untuk Jokowi. Namun, Moeldoko diakui punya satu kekurangan yakni jarang senyum.

Ketua DPP Relawan Jokowi Moeldoko Hebat (Jodoh) Ivan Pandapotan mengatakan wacana memasangkan Joko Widodo dengan Moeldoko sebagai capres dan cawapres disambut baik masyarakat, dan deklarasi Jokowi-Moeldoko sudah dilakukan 4 Mei 2018 di Bandung.

"Saya masih ingat, usai deklarasi tanggal 4 Mei 2018, ada pemberitaan yang nulis ini deklarasi [Jokowi Moeldoko] di Bandung jangan-jangan cuma main-main saja," kata Ivan Pandapotan, dalam jumpa pers di Kota Bandung, Rabu (11/7/2018).

Ivan menyatakan respons positif memasangkan Jokowi-Moeldoko sebagai capres - cawapres tahun depan ialah berdasarkan hasil pengamatannya langsung ke masyarakat.

"Kami itu ada tim khusus yang ditugaskan untuk mengamati bagaimana respons masyarakat setelah kita mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi - Moeldoko dan hasilnya ternyata bagus," kata dia.

Deklarasi memasangkan Jokowi dengan Moeldoko di Bandung pada 4 Mei 2018, menurut dia, adalah untuk mengetahui sejauh mana respons publik terhadap gagasan tersebut.

"Tren memasangkan Jokowi dengan Moeldoko makin hari mendekati pendaftaran capres - cawapres tanggal 4 hingga 10 Agustus 2018 mendatang itu makin positif," katanya.

Ivan mengatakan secara konstitusional, Jokowi dibatasi cuma dua periode untuk menjadi Presiden dan hasil kerja atau pembangunan Jokowi selama ini dinilai bagus.

Nah, pembangunan yang bagus ini harus dilanjutkan kalau tidak dilanjutkan kan sayang. Jadi kami berpikir siapa yang pantas mendampingi dan melanjutkan keberhasilan Jokowi, dan kami menilai sosok Moeldoko lah yang cocok," kata dia.

Menurut dia, ada sejumlah keunggulan dari sosok Moeldoko di antaranya yang bersangkutan tidak terlibat kasus HAM, tidak terlibat korupsi, tidak terlibat kasus moral atau isu-isu murahan.

"Paling yang kurang dari Pak Moeldoko itu cuma satu, yakni orangnya jarang senyum," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper