Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri ESDM Minta Sosialisasi Status Gunung Agung Ditingkatkan

Menteri ESDM Ignasius Jonan meminta sosialisasi mengenai status Gunung Agung kepada masyarakat sekitar untuk ditingkatkan.
Menteri ESDM Ignasius Jonan memberikan keterangan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (5/3/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Menteri ESDM Ignasius Jonan memberikan keterangan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (5/3/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, KARANGASEM -- Menteri ESDM Ignasius Jonan meminta sosialisasi mengenai status Gunung Agung kepada masyarakat sekitar untuk ditingkatkan.

Menurutnya, sosialisasi masih perlu dilakukan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai karakter dan aktivitas Gunung Agung.

Dalam kunjungannya ke , Kamis (5/7/2018), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta kepada tim yang terkait dengan kebencanaan Gunung Agung untuk bersama-sama terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar Gunung Agung.

"Tadi sudah diskusi dengan Pemerintah Kabupaten, Dandim, Kapolres, dan BNPB, ini kami minta ada sosialisasi bersama, karena harus dijelaskan ke masyarakat," ujar Jonan saat mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Agung, Karangasem, Bali dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Jumat (6/7/2018).

Jonan juga mengungkapkan akan mengirimkan tim dari Kementerian ESDM untuk ikut melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar Gunung Agung agar informasi mengenai karakter dan aktivitas Gunung Agung semakin jelas.

"Kami akan kirim juga tim vulkanologi untuk sosialisasi di masyarakat bersama-sama, untuk menjelaskan potensi yang akan ditimbulkan akibat erupsi Gunung Agung," katanya.

Sosialisasi juga dirasa masih perlu ditingkatkan mengingat masih banyak masyarakat yang mengungsi karena memiliki kekhawatiran kepada erupsi Gunung Agung tanpa memahami yang sebenarnya terjadi.

"Saya minta semua tim terkait disini harus aktif dan turun menjelaskan kepada masyarakat, supaya penjelasannya itu proporsional, faktual apa adanya, dan potensinya apa saja supaya bisa dipahami. Karena kalau penjelasannya bagus, saya pikir kekhawatirannya akan jauh berkurang," ujar Jonan.

Sebagaimana diketahui, saat ini Gunung Agung berada pada Level III (SIAGA) dengan Zona Perkiraan Bahaya di seluruh area di dalam radius 4 km, di luar area tersebut aktivitas dapat berjalan dengan normal dan masih tetap aman, dengan tetap menjaga kewaspadaan.

Pada kesempatan tersebut Jonan juga menghimbau kepada seluruh masyarakat maupun organisasi kemasyarakatan untuk tidak memberikan informasi-informasi mengenai Gunung Agung yang sifatnya subjektif, karena akan menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat sekitar.

"Kalau kegiatan sosial (yang menginformasikan aktivitas Gunung Agung) boleh saja, hanya begini, kalau tidak memahami tentang keilmuan vulkanologi sebaiknya menjelaskannya itu tidak melebar kepada yang sifatnya itu subjektif.”

Sebagai informasi, Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM memiliki Tim Tanggap Darurat (TTD) yang dikirimkan pada saat terjadinya bencana geologi, baik itu akibat gunungapi maupun akibat gerakan tanah atau gempa bumi. TTD Gunungapi yang beranggotakan tenaga ahli dibidang vulkanologi diturunkan di lokasi terjadinya gunungapi yang mengalami krisis seperti Gunung Agung dan Sinabung.

TTD juga memiliki tugas untuk melakukan kajian cepat kerusakan geologi di wilayah terdampak, memberikan sosialisasi kepada masyarakat, serta memberikan rekomendasi teknis kepada pemerintah setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper