Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Kali Semobil, Hubungan JK-Anies Makin Mesra Jelang Pendaftaran Pilpres 2019

Hubungan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kian mesra beberapa hari terakhir. Jika dihitung, sudah tiga kali keduanya duduk di dalam satu mobil.
Anies Baswedan dan Jusuf Kalla/Istimewa
Anies Baswedan dan Jusuf Kalla/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Hubungan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kian mesra beberapa hari terakhir.

Jika dihitung, sudah tiga kali keduanya duduk di dalam satu mobil.

"Kemesraan" itu awalnya terlihat saat JK mengantar Anies kembali ke Balai Kota DKI Jakarta menggunakan mobil dinas Wakil Presiden setelah kunjungan dari venue Asian Games 2018, Jumat (29/7/2018).

Kesempatan kedua, JK dan Anies terlihat pergi ke acara halal bihalal PBNU menggunakan mobil yang sama pada Selasa (3/7) malam. Terakhir, keduanya kedapatan menghadiri acara silaturahmi dan halal bihalal bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu, (4/7).

Banyak pihak yang menganalisis "lengketnya" JK dan Anies terkait dukungan menjadi calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2019. Namun, Anies seakan enggan membeberkan kedekatan hubungan dengan rekan kerja Presiden Joko Widodo tersebut dalam sepekan terakhir.

"Tetangga. Tetangga kantor, rumah. Kalau sudah selesai acara terus pulang kan normal," katanya, Rabu (4/7).

Intensitas pertemuan JK dan Anies makin meningkat setelah Mahkamah Konstitusi (MK) tidak menerima gugatan uji materi UU Pemilu terkait masa jabatan Presiden/Wakil Presiden. Keputusan itu menyebabkan JK tak bisa lagi berpasangan dengan Jokowi pada Pemilu 2019.

Awalnya, Partai Demokrat semakin gencar mendorong JK menjadi capres dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Namun, wacana tersebut berubah ketika Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean justru melontarkan wacana duet Anies-AHY.

Saat ini, partai politik mulai kembali melakukan konsolidasi membahas kandidat Pilpres 2019. Partai mengevaluasi hasil perolehan dalam Pilkada serentak 2018 untuk menentukan strategi dalam Pilpres tahun depan.

Di sisi lain, pendaftaran capres dan cawapres 2019 tinggal menghitung hari. Berdasarkan jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU), pendaftaran capres digelar pada 4-10 Agustus 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper