Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

43 Wisatawan Tenggelam di Wilayah Pantai Sukabumi, 6 Orang Tewas

Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat sepanjang libur Lebaran mulai H+1 hingga H+8 Idul Fitri 1439 Hijriah sebanyak 43 wisatawan menjadi korban tenggelam atau kecelakaan laut.
Korban tenggelam/Ilustrasi
Korban tenggelam/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat sepanjang libur Lebaran mulai H+1 hingga H+8 Idul Fitri 1439 Hijriah sebanyak 43 wisatawan menjadi korban tenggelam atau kecelakaan laut.

"Dari jumlah tersebut 37 berhasil diselamatkan dan enam wisatawan meninggal dunia," kata Ketua Harian Balawista Sukabumi, Yanyan Nuryanto di Sukabumi, Sabtu.

Menurutnya, tingginya angka kecelakaan laut sepanjang libur lebaran tersebut disebabkan beberapa faktor seperti membludaknya jumlah wisatawan yang tidak seimbang dengan petugas, tidak taatnya wisatawan terhadap aturan dan ada juga yang nekat berenang hingga ke tengah.

Mayoritas wisatawan yang tenggelam di sepanjang garis pantai Kabupaten Sukabumi mulai dari Pantai Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap hingga Pantai Cibangban, Kecamatan Cisolok merupakan wisatawan dari luar Sukabumi.

Kejadian kecelakaan laut tersebut mayoritas berusia anak dan remaja. Petugas dan relawan yang melakukan penjagaan cukup kewalahan dengan membludaknya wisatawan.

Bahkan imbauan baik melalui papan pengumuman, bendera rambu, spanduk hingga pengeras suara jarang diindahkan oleh wisatawan. Sehingga petugas penjaga pantau harus ekstra aktif dalam melakukan pengamanan.

"Beberapa korban kecelakaan laut juga ada yang berenang saat petugas minim dan di lokasi terlarang. Ini juga menjadi penyebab terjadinya kasus tenggelam wisatawan," tambahnya.

Yanyan mengatakan di akhir pekan ini pun pihaknya masih siaga penuh karena merupakan akhir dari libur lebaran khususnya bagi pelajar. Sehingga jumlah wisatawan yang datang cukup tinggi.

Antisipasi terjadinya kembali kecelakaana laut, pihaknya meningkatkan pengawasan dan imbauan serta melarang wisatawan agar tidak beraktivitas di lokasi rawan kecelakaan dan dilarang berenang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper