Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditemui Mahathir, Jokowi Titip Pesan Soal Perlindungan TKI

Presiden Joko Widodo menyatakan dirinya menitip pesan kepada Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengenai perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.
Pekerja Migran Indonesia (PMI) menunggu pendataan oleh petugas BP3TKI saat tiba di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Minggu (27/5/2018)./ANTARA-Reza Novriandi
Pekerja Migran Indonesia (PMI) menunggu pendataan oleh petugas BP3TKI saat tiba di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Minggu (27/5/2018)./ANTARA-Reza Novriandi

Bisnis.com, BOGOR -- Presiden Joko Widodo menyatakan dirinya menitip pesan kepada Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengenai perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.

Pernyataan itu disampaikan Presiden dalam konferensi pers bersama Mahathir yang mengunjungi Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/6/2018). Seperti diketahui, lebih dari 2 juta tenaga kerja asal Indonesia bekerja di Malaysia.

"Kami tadi juga menitipkan untuk perlindungan bagi tenaga kerja Indonesia yang berada di Malaysia," kata Presiden, yang berdiri di samping Mahathir dalam konferensi pers tanpa sesi tanya jawab itu.

Jokowi juga mengharapkan adanya pembangunan sekolah bagi anak-anak Indonesia yang berada di Malaysia.

Dalam kesempatan yang sama, Mahathir menyatakan Pemerintah Malaysia menyadari bahwa masyarakat Indonesia yang berada di Malaysia tidak hanya yang berstatus legal, tapi juga yang tidak legal.

"Tetapi kita sadar mereka yang datang legal tidak sendirian, tapi datang dengan anak-anak mereka. Anak-anak mereka perlu mendapat pendidikan dan ke sekolah," tutur Mahathir, yang kembali terpilih sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia di usia 92 tahun.

Dia menerangkan pihaknya telah membangun sejumlah sekolah di Semenanjung Malaysia kendati tidak mencukupi.

Di daerah Sabah dan Serawak, lanjutnya, belum ada sekolah-sekolah Indonesia yang bisa digunakan oleh anak-anak Indonesia yang tinggal di sana. Mahathir menyatakan pihaknya akan memperbaiki hal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper