Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia dan AS Sepakati Rencana Pertemuan Trump-Putin

Rusia dan Amerika Serikat mencapai kesepakatan pada hari Rabu (27/6/2018) untuk mengadakan KTT antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./Reuters
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./Reuters

Kabar24. com, JAKARTA – Rusia dan Amerika Serikat mencapai kesepakatan pada hari Rabu (27/6/2018) untuk mengadakan KTT antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump.

Asisten kebijakan luar negeri Rusia Yuri Ushakov, yang berbicara setelah Putin bertemu Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton di Kremlin, mengatakan KTT akan berlangsung di negara ketiga yang netral dan beberapa minggu lagi diperlukan untuk mempersiapkannya.

Dilansir Reuters, Moskow dan Washington akan mengumumkan waktu dan tempat KTT pada hari Kamis. Di Washington, Trump mengatakan pertemuan mereka kemungkinan akan berlangsung setelah pertemuan para pemimpin NATO 11-12 Juli mendatang.

Trump menegaskan bahwa Helsinki mungkin akan menjadi tempat KTT kedua pemimpin tersebut. Adapun pejabat lainnya mengatakan, Rusia mendesak KTT itu berada di ibukota Austria, Wina.

Trump mencatat Suriah dan Ukraina di antara banyak subjek yang akan didiskusikan. Namun, dia tidak menyebut peringatan dari para pejabat intelijen AS bahwa Rusia akan ikut campur dalam pemilihan kongres AS pada bulan November dalam rencana pembahasan tersebut.

KTT ini diperkirakan memicu kekhawatiran sekutu AS yang ingin mengisolasi Putin, seperti Inggris, dan menarik reaksi berapi-api dari beberapa kritikus Trump di dalam negeri.

Rencana ini cenderung dianggap buruk di kalangan kritikus yang mempertanyakan komitmen Trump terhadap aliansi NATO dan resah atas keinginannya untuk membangun kembali hubungan dengan Moskow bahkan ketika AS memperketat sanksi.

"Sangat mungkin untuk KTT AS-Rusia menjadi konstruktif, tapi saya sangat prihatin bahwa setelah pengalaman baru-baru ini pada G7 di Kanada, Presiden Trump akan sekali lagi berbenturan dengan sekutu terdekat di KTT NATO mendatang," kata Senator Demokrat Chris Coons dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper