Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ancaman Bom Warnai Piala Dunia

Kepolisian Rusia hari Rabu mengatakan bahwa mereka telah menerima sejumlah ancaman di kota penyelenggara Piala Dunia 2018, Rostov-on-Don, sehingga harus melakukan pengosongan sejumlah bar dan restoran di kota itu.
Petugas keamanan mengeblok jalan masuk ke Hotel Topos Congress di Rostov, Rusia./Reuters-Marko Djurica
Petugas keamanan mengeblok jalan masuk ke Hotel Topos Congress di Rostov, Rusia./Reuters-Marko Djurica

Bisnis.com, ROSTOV, RUSIA – Kepolisian Rusia hari Rabu mengatakan bahwa mereka telah menerima sejumlah ancaman di kota penyelenggara Piala Dunia 2018, Rostov-on-Don, sehingga harus melakukan pengosongan sejumlah bar dan restoran di kota itu.

"Pada 26 Juni polisi menerima serangkai panggilan telepon bahwa bahan-bahan peledak telah ditanam di sejumlah lokasi di Rostov-on-Don," kata kepolisian Rusia dalam pernyataannya.

"Personel kepolisian telah melakukan pemeriksaan dan ternyata tidak ada objek berbahaya yang ditemukan. Saat ini, semua venue sudah beroperasi secara normal," kata polisi.

Rusia kini giat untuk memanfaatkan Piala Dunia untuk membangun citra mengenai stabilitas dan keamanan negara itu. Pejabat setempat terus mengkampanyekan bahwa mereka akan menggelar event yang aman, dan jika ada insiden yang melibatkan suporter bakal menodai upaya Moskwa.

Seorang polisi di Hotel Topos Congress, Rostov-on-Don, yang dievakuasi pada Rabu pagi WIB (27/6/2018), mengatakan bahwa 16 tempat di kota itu sempat dievakuasi.

Di bagian lain di kota itu seorang manajer restoran Italia mengatakan bahwa para stafnya diminta untuk mengosongkan gedung sekitar dua jam setelah adanya ancaman bom.

"Ada sebuah panggilan telepon dari orang tak dikenal, yang mengatakan ada bom di gedung ini," kata manajer restoran ini yang minta namanya dirahasiakan karena merasa tak berwenang berbicara dengan media.

Juru bicara badan sepak bola dunia FIFA sementara belum memberikan komentar.

Rostov-on-Don, 955 kilometer selatan Moskwa, sudah menggelar empat pertandingan Piala Dunia, termasuk antara Kroasia dan Islandia.

Kota tersebut berlokasi dekat dengan perbatasan Ukraina, di mana ada pemberontak yang didukung oleh Moskwa yang bertempur dengan tentara Ukraina sejak 2014.

Hotel Topos Congress termasuk hotel yang masuk dalam daftar resmi FIFA, namun tidak ada satu pun anggota tim yang menginap di hotel itu.

Polisi di lokasi mengatakan bahwa hotel itu sempat dikosongkan karena ancaman bom. Anjing pelacak jura terlihat memasuki gedung itu, kata seorang saksi mata.

Petugas keamanan terlihat mewawancarai orang-orang di jalanan di luar hotel. Di sebelahnya terlihat kendaraan unit gawat darurat dan ada sekitar 69 orang yang dievakuasi dan belum diperbolehkan kembali ke hotel.

Sejak musim panas lalu di Rusia sering muncul ancaman palsu soal bom, sehingga mengakibatkan gangguan pada kegiatan di gedung-gedung di sejumlah kota.

Badan keamanan federal Rusia Oktober lalu mengidentifikasi empat warganya yang diduga menyebar hoax, yang tinggal di luar negeri dan menggunakan telepon internet dalam melakukan aksinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper