Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilkada Serentak 2018: Ada Lomba TPS Unik Berhadiah Rp10 Juta di Bandung

Pemerintah Kota Bandung bersama KPU menyelenggarakan lomba tempat pemungutan suara (TPS) unik dengan menyiapkan hadiah berupa uang tunai senilai Rp10 juta untuk pemenang pertama.
Warga mengerjakan pembuatan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan bertemakan Piala Dunia 2018 di TPS 2 Cihaurgeulis, Kecamatan Cibeunying Kaler, Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/6/2018)./JIBI-Rachman
Warga mengerjakan pembuatan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan bertemakan Piala Dunia 2018 di TPS 2 Cihaurgeulis, Kecamatan Cibeunying Kaler, Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/6/2018)./JIBI-Rachman

Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintah Kota Bandung bersama KPU menyelenggarakan lomba tempat pemungutan suara (TPS) unik dengan menyiapkan hadiah berupa uang tunai senilai Rp10 juta untuk pemenang pertama.

"Hadiah itu untuk penyemangat dan membuat kreatif di setiap TPS. Jadi silakan buat sekreatif mungkin agar menarik," ujar Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, di Bandung, seperti dikutip Antara.

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, Pemkot bersama KPU akan memilih tiga TPS terunik yang memiliki ciri khas dan tema. Untuk pemenang kedua, akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp5 juta dan Rp2,5 juta untuk pemenang ketiga.

Ada tiga kategori penilaian yakni, dekorasi TPS, partisipasi pemilih, dan keterjangkauan KPU bagi pemilih difabel.

"Kami ingin membuktikan Kota Bandung paling keren se-Indonesia. Bisa temanya piala dunia, kemerdekaan atau lain-lain, bebas, bikin sekreatif mungkin," kata dia.

Emil mengatakan, lomba TPS tersebut sebagai upaya dukungan dari Pemkot Bandung untuk menyukseskan Pilkada 2018. Juga sebagai daya tarik bagi para pemilih untuk bersemangat menggunakan hak suaranya datang ke TPS.

"Hayu rame-rame datang ke TPS, gunakan hak suaranya dengan baik. Karena cuek mu hari ini adalah sesalmu di kemudian hari," katanya.

Tak hanya itu, Pemkot Bandung dan KPU Kota Bandung juga bekerja sama dengan pengusaha restoran di Kota Bandung untuk memberikan potongan harga bagi pengunjung yang telah menggunakan hak pilihnya.

"Saya sudah mengirimkan edaran siapa warga yang ingin makan setelah pencoblosan datangi restoran yang berpartisipasi memberikan diskon. Kuncinya adalah tunjukkan kelingkingnya sudah dicelupkan oleh tinta ungu. Mudah-mudahan tidak berkeliling demi diskon. Cukup di satu tempat saja," kata dia.

Sementara itu Ketua KPU Kota Bandung Rifqi Alimubarok mengatakan, pihaknya tidak memberikan anggaran tambahan untuk mendekorasi setiap TPS. Dekorasi tersebut merupakan inisiatif di setiap TPS agar lebih menarik.

"Kita tidak memberikan dana, itu mah sukarelawan di setiap TPS untuk menyemarakkan pesta demokrasi lima tahunan ini," kata Rifqi.

Menurutnya, pada Pilkada di Kota Bandung terdapat 4.419 TPS. Masing-masing TPS akan dijaga lima orang petugas ditambah dua orang pengamanan dari Linmas.

"Semua sudah siap, surat suara sudah ada di setiap kelurahan tinggal distribusi ke TPS jika TPS-nya sudah siap," kata dia.

Sebelumnya, KPU Kota Bandung telah menetapkan sebanyak 1.659.017 pemilih masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Jumlah DPT tersebut terdiri dari 826.393 pemilih laki-laki dan 832.624 pemilih perempuan dari 30 kecamatan di Bandung.

Pada Pilkada serentak kali ini, KPU bersama Pemkot menargetkan partisipasi mencapai 70 persen. Pada Pemilu tahun 2013, partisipasi pemilih di Kota Bandung hanya 60,47 persen, sedangkan pada tahun 2008 mencapai 69 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper