Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arab Saudi Dilaporkan Terus Melanjutkan Proyek Pembangunan Kanal

Pemerintah Arab Saudi terus melanjutkan rencananya untuk membangun kanal yang akan mengabadikan keretakan hubungannya dengan Qatar sepanjang tahun ini
Bendera Arab Saudi/Flag Shop
Bendera Arab Saudi/Flag Shop

Bisnis.com, JAKARTA-Pemerintah Arab Saudi terus melanjutkan rencananya untuk membangun kanal yang akan mengabadikan keretakan hubungannya dengan Qatar sepanjang tahun ini.

Seperti dilaporkan media Arab Saudi yang dikutip Bloomberg, Rabu (20/6), kanal tersebut bakal mengubah emirat dari semenanjung menjadi sebuah pulau.

Arab Saudi bergerak maju dengan rencana untuk menggali sebuah kanal yang secara fisik akan mengabadikan keretakan sepanjang tahun dengan Qatar dengan mengubah emirat dari semenanjung yang membatasi kerajaan itu menjadi sebuah pulau, media Saudi melaporkan pada hari Selasa.

Lima perusahaan internasional dengan spesialiasi pembuatan kanal telah diundang untuk bersaing mendapatkan proyek itu. Rencananya, tender ditutup pada Senin dan pemenangnya akan dipilih dalam waktu 90 hari ke depan.

Dalam hal ini, Pemerintah Arab Saudi menargetkan pembangunan kanal bisa rampung dalam waktu satu tahun mendatang.

Ketika dikonfirmasi, Biro Komunikasi Arab Saudi tidak memberikan jawaban apapun terkait rencana tersebut. Pemerintah Arab Saudi juga dilaporkan tidak pernah memberikan konfirmasi terhadap adanya proyek itu sejak media mulai memberitakannya pada April lalu.

Secara geografis, jika proyek ini jadi dilakukan, bakal memperpanjang isolasi Qatar dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir setelah memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangannya pada tahun lalu.

Seperti diketahui, aliansi empat negara itu menuduh Qatar telag mendukung aksi terorisme dan mencampuri hubungan internal keempat negara tersebut.

Pada April lalu, sejumlah media memberitakan bahwa kanal itu akan dibangun dengan panjang 60 km dan luas sekitar 200 meter yang mengitari sepanjang batas antara Arab Saudi dan Qatar. Proyek ini diperkirakan menelan biaya hingga 2,8 miliar riyal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper