Bisnis.com, JAKARTA - Ketegangan perang dagang antara China dan AS terus meningkat setelah China menyatakan akan mengambil langkah-langkah "kualitatif" dan "kuantitatif", jika Pemerintah Amerika Serikat menerbitkan daftar tambahan tarif atas barang-barang asal negara tersebut.
Kementerian Perdagangan China kemarin menuduh AS memulai perang perdagangan.
Kementerian itu menyatakan dalam sebuah pernyataan di situsnya bahwa China akan mengambil langkah-langkah komprehensif untuk "melawan AS dengan tegas".
"Praktikk tekanan ekstrem dan pemerasan seperti itu menyimpang dari konsensus kedua pihak pada berbagai kesempatan dan hal itu mengecewakan masyarakat internasional. Amerika Serikat telah memulai perang dagang dan melanggar peraturan pasar, dan merugikan kepentingan bukan hanya rakyat China dan AS, tetapi juga dunia," menurut pernyataan kementerian itu.
Jika Amerika Serikat menerbitkan daftar tarif baru, Beijing akan mengambil tindakan balasan yang keras untuk melindungi kepentingan China dan rakyatnya, tambah kementerian tersebut sebagaimana dikutip Channelnewsasia.com, Selasa (19/6/2018).
Presiden AS Donald Trump kemarin mengancam akan memberlakukan tarif 10 persen pada barang-barang China atau senilai US$ 200 miliar. Kebijakan itu kian memanaskan hubungan kedua negara.
Dia mengatakan langkah itu sebagai pembalasan atas keputusan China yang akan menaikkan tarif pada US$50 miliar dalam barang-barang AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel