Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Koalisi Arab Saudi Gempur Bandar Udara Hodidah Yaman

Koalisi Saudi melancarkan serangan-serangan udara atas bandara udara Hodeidah, Yaman, pada Minggu (17/6/2018) untuk mendukung pasukan yang berusaha merebut kendali dari gerilyawan Houthi sekutu Iran, media yang dikelola Houthi dan Saudi melaporkan.
Ilustrasi-Tentara Arab Saudi/Reuters
Ilustrasi-Tentara Arab Saudi/Reuters

Bisnis.com, ADEN -  Koalisi Saudi melancarkan serangan-serangan udara atas bandara udara Hodeidah, Yaman, pada Minggu (17/6/2018) untuk mendukung pasukan yang berusaha merebut kendali dari gerilyawan Houthi sekutu Iran, media yang dikelola Houthi dan Saudi melaporkan.

Gerakan Houthi menghadapi tantangan terbesar dalam perang itu.

Jet-jet tempur melancarkan lima serangan atas kota pelabuhan Hodeidah, yang memiliki arti strategis bagi jutaan warga Yaman, demikian kantor berita resmi Houthi, SABA.

Televisi milik Saudi Al Arabiya juga melaporkan serangan-serangan atas badara itu.

Pasukan darat, temasuk tentara Uni Emirat Arab, Sudan dan Yaman dari berbagai faksi, mengepung kompleks bandara utama tersebut pada Sabtu, kata sebuah sumber di militer Yaman yang bersekutu dengan koalisi.

Tujuan utama dari sekutu, pimpiunan UAE, ialah mengalahkan pengikut Houthi di Hodeidah, satu-satunya pelabuhan di Laut Merah di bawah kekuasaan mereka, dan memutus jalur pasokan mereka ke Sanaa, ibu kota Yaman.

"Kami hidup di bawah keadaan teror selama tiga hari karena kami di kawasan dekat bandara itu," kata Khaled Ateeq, 38 tahun, seorang warga.

Pertempuran merebut Hodeidah bisa sengit, menimbulkan penderitaan lagi bagi warga sipil, yang telah mengalami serangan-serangan udara, blokade pelabuhan, kelaparan dan wabah kolera.

Koalisi pimpinan Saudi telah menyerang posisi-posisi Houthi, yang berpengalaman dalam pertempuran di pegunungan. Kelompok itu, yang menguasai Sanaa pada tahun 2014, telah bergerilya bersama tentara nasional Yaman dan perang singkat di perbatasan dengan Arab Saudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper