Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Romahurmuziy Ajak Cak Imin Gabung di Koalisi Jokowi

Ketua Umum DPP PPP Muhammad Romahurmuziy mengajak Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar untuk bergabung secara resmi dengan koalisi Jokowi pada Pemilihan Presiden 2019.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy (kiri) dan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Suharso Monoarfa menghadiri penutupan Workshop Nasional Anggota DPRD PPP 2018 di Jakarta, Selasa (15/5)./ANTARA-Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy (kiri) dan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Suharso Monoarfa menghadiri penutupan Workshop Nasional Anggota DPRD PPP 2018 di Jakarta, Selasa (15/5)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP PPP Muhammad Romahurmuziy mengajak Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar untuk bergabung secara resmi dengan koalisi Jokowi pada Pemilihan Presiden 2019.

"Sebagai anggota koalisi yang saat ini secara resmi sudah mengusung kembali Pak Jokowi, saya mengajak Cak Imin [Muhaimin Iskandar] untuk bisa semakin memperkuat [koalisi 2019]," ujar Romahurmuziy usai menghadiri acara halal bihalal keluarga besar KH Hasbullah Said di Jombang, Jawa Timur, Minggu (17/6/2018).

Dikutip dari siaran pers, Rommy, sapaan akrabnya, menuturkan dalam pertemuan itu dia dan Muhaimin sempat membahas kesiapan menjelang Pilpres 2019.

Menurut dia, akan lebih mudah bagi PKB untuk bergabung bersama koalisi Jokowi karena PKB saat ini sudah dalam posisi mendukung era pemerintahan Jokowi.

Hal itu kata Rommy, dibuktikan dengan empat kader PKB yang menduduki kursi menteri dalam Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla.

"Karena PKB hari ini sudah ada dalam pemerintahan Jokowi,maka kalau memberi kepastian lebih awal untuk kembali mengusung Pak Jokowi, hal akan lebih bagus," kata Rommy.

PPP sendiri berupaya menyiapkan kader-kader terbaiknya untuk memenangkan Jokowi.

PPP mulai menjaring kalangan milenial usia 40 tahun ke bawah dalam rangka Pemilu 2019. Bahkan, PPP juga membuka pintu selebar-lebarnya bagi kader eksternal untuk bergabung dengan partai berlambang ka'bah itu.

"Karena 45 persen pemilih pada Pemilu 2019 adalah 40 tahun ke bawah, dan mereka membutuhkan partai politik yang mampu mengembangkan inovasi menghadapai disrupsi ekonomi," ujar Rommy.

Selain fokus pada Pilpres 2019, PPP juga fokus pada pencalegan dan menargetkan tiga besar pemenang Pemilu 2019.

"Berdasarkan banyak survei, PPP sudah berada di atas beberapa partai politik yang lain," kata Rommy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper