Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Dagang, China Siap Serang Balik Amerika

Pemerintah China menegaskan bakal menyerang balik dengan cepat apabila pemerintah Amerika Serikat mengganggu kepentingannya melalui penerapan tarif untuk produk-produk asal China.
Bendera China dikibarkan di lapangan Tiananmen untuk menyambut the Belt and Road Forum atau KTT Jalur Sutra, di Beijing, China, Sabtu (13/5)./Reuters
Bendera China dikibarkan di lapangan Tiananmen untuk menyambut the Belt and Road Forum atau KTT Jalur Sutra, di Beijing, China, Sabtu (13/5)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah China menegaskan bakal menyerang balik dengan cepat apabila pemerintah Amerika Serikat mengganggu kepentingannya melalui penerapan tarif untuk produk-produk asal China.

Seperti dilansir dari Reuters, Jumat (15/6/2018), pernyataan tersebut disampaikan beberapa saat sebelum Presiden AS Donald Trump untuk menyampaikan revisi daftar barang-barang dari China senilai US$50 miliar.

Ketegangan Pemerintah AS dan China terlihat meningkat setelah beberapa ronde negoisasi gagal untuk memberikan solusi bagi pemerintah AS yang keberatan dengan kebijakan industri China, akses pasar, dan selisih neraca perdagangan senilai US$375 miliar.

"Kalau Pemerintah AS mengambil kebijakan sepihak dan menganggu kepentingan nasional China, kami akan merespons dengan cepat dan segera mengambil langkah untuk melindungi hak kami," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang.

Berdasarkan pernyataan seorang narasumber, pada hari ini Trump bakal mengumumkan rincian revisi daftar barang-barang asal China yang dikenai tarif sebanyak 800 kategori, dari sebelumnya yang sebanyak 1.300 kategori.

Trump juga dikabarkan telah memutuskan untuk menerapkan tarif yang cukup tinggi bagi produk-produk asal Negara Panda tersebut. Pemerintah AS juga disebutkan telah menyelesaikan daftar kedua dari pengenaan tarif untuk produk-produk China senilai US$100 miliar.

Rencana pengenaan tarif masuk untuk produk China senilai US$100 miliar tersebut akan melalui proses dengar pendapat masyarakat, seperti rencana pengenaan bea masuk untuk produk senilai US$50 miliar.

Daftar tersebut bertujuan untuk menekan dampak terhadap masyarakat dan industri AS dengan menyeleksi produk-produk yang dapat dipenuhi oleh negara lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper