Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polri Bentuk Tim Khusus Untuk Amankan Pilkada Serentak

Mabes Polri telah membuat tim khusus yang terdiri dari sejumlah Perwira Tinggi Polri untuk mengamankan Pemilihan Kepala Daerah Serentak di Sulawesi Selatan.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Mabes Polri telah membuat tim khusus yang terdiri dari sejumlah Perwira Tinggi Polri untuk mengamankan Pemilihan Kepala Daerah Serentak di Sulawesi Selatan.

Tim dibentuk melalui penerbitan Sprint Rencana Kontijensi Aman Nusa I-2018 Nomor: R/Renkon/23/I/2018 tentang Menghadapi Kontinjens Konflik Sosial 2018.

Pati Polri yang diturunkan untuk membantu Kapolda Sulawesi Selatan mengamankan Pilkada 2018 di antaranya adalah Wairsum Polri Irjen Pol Agung Sabar Santoso, Wakabareskrim Polri Irjen Pol Antam Novambar, Wadankor Brimob Polri Brigjen Pol Abdul Rakhman Baso, Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Pol Muhammad Fadil Imran dan Karopaminal Div Propam Polri Brigjen Pol Teddy Minahasa.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto mengungkapkan tim khusus tersebut akan dipimpin langsung oleh Wakil Irwasum Polri Irjen Pol Agung Sabar Santoso dan Wakil Ketua Tim diisi oleh Wakil Kepala Bareskrim Polri Irjen Pol Antam Novambar.

Polri Bentuk Tim Khusus Untuk Amankan Pilkada Serentak

Salinan Sprint Rencana Kontijensi Aman Nusa I-2018/Istimewa

Menurut Setyo, tim khusus yang semula ditugaskan untuk membantu Kapolda Sulawesi Selatan dalam mengamankan Pilkada Serentak 2018, direvisi jadi mengamankan Pilkada Serentak di seluruh Tanah Air.

"Jadi memang betul ada sprint tersebut. Tujuannya untuk membantu Polda Sulsel dalam pengamanan. Tetapi tidak hanya di Polda Sulsel saja, tapi juga di seluruh Indonesia," tuturnya, Selasa (12/6/2018).

Menurutnya, beberapa daerah yang diprediksi rawan terjadi konflik sosial selain di Sulawesi Selatan yaitu di Sumatra Utara dan Kalimantan Barat. Setyo juga menjelaskan tiga wilayah tersebut telah dikaji secara mendalam oleh sejumlah Pati Polri dan diprediksi rawan terjadi konflik sosial, sehingga dibentuk tim khusus untuk mengamankan tiga wilayah tersebut.

"Memang sudah kami petakan wilayah rawan sejak awal ya, bersama Kementerian dan lembaga terkait serta KPU. Wilayah rawan ini ternyata tidak hanya di Sulsel tetapi juga ada di Sumut dan Kalbar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper