Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Lereng Merapi Pilih Bertahan Menjelang Lebaran

Warga Desa Balerante, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah lebih memilih tetap bertahan di tempat tinggalnya di kawasan lereng Gunung Merapi menjelang Lebaran 2018.
Warga beraktivitas di Dusun Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, dengan latar belakang Gunung Merapi, Selasa (22/5/2018)./ANTARA-Hendra Nurdiyansyah
Warga beraktivitas di Dusun Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, dengan latar belakang Gunung Merapi, Selasa (22/5/2018)./ANTARA-Hendra Nurdiyansyah

Bisnis.com, KLATEN: Warga Desa Balerante, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah lebih memilih tetap bertahan di tempat tinggalnya di kawasan lereng Gunung Merapi menjelang Lebaran 2018.

Kepala Desa Balerante, Klaten, Sukono mengatakan warga tetap bertahan meskipun sejak beberapa waktu lalu terjadi letusan minor.

“Kondisinya memang tidak seramai jelang Lebaran tahun lalu, masyarakat memilih untuk bertahap tetapi tetap waspada,” katanya di Klaten, Minggu.

 

Untuk menyikapi peningkatan status aktivitas Gunung Merapi dari normal menjadi waspada, imbuhnya, masyarakat Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, terus berjaga-jaga.

Bahkan, pada malam hari mereka melakukan penjagaan secara bergiliran di desanya untuk antisipasi terjadinya peningkatan aktivitas Merapi.

“Dengan begitu manakala Merapi mengancam maka masyarakat yang berjaga-jaga bisa cepat memberikan bantuan kepada warga lain,” tegasnya.

Dia mengatakan pusat Desa Balerante terletak sekitar 8 kilometer dari pusat erupsi yang berada di puncak Merapi.

Dia menegaskan desa dengan 1.967 warga itu, jika dilihat lokasinya, merupakan daerah di Klaten yang paling terancam jika terjadi erupsi Merapi.

“Kalau dilihat dari yang sudah-sudah, desa ini dilalui langsung oleh material dari Gunung Merapi. Oleh karena itu, kewaspadaan terus kami tingkatkan,” katanya.

Dia mengatakan erupsi Merapi Jumat (1/6) sekitar pukul 08.20 WIB mengakibatkan terjadinya pengungsian sekitar 100 warga yang bertempat tinggal di dukuh paling atas.

“Warga mengungsi di titik kumpul sementara yaitu di Kantor Desa Balerante. Meski demikian, warga hanya mengungsi sekitar tiga hari,” imbuhnya.

Sukono juga mengapresiasi perhatian pemda setempat di mana pada siang harinya Bupati Klaten Sri Mulyani langsung berkunjung ke Balerante untuk memastikan kondisi warga.

Selain itu, Sri Mulyani juga membawa bantuan berupa makanan instan, air minum, dan masker. "Sejauh ini juga belum ada rekomendasi untuk warga agar mengungsi karena memang statusnya masih waspada. Kalau siaga baru ada arahan untuk mengungsi," katanya.

Senen (35 tahun) warga setempat mengatakan warga hanya menunggu perintah dari kepala desa terkait dengan perkembangan kondisi Merapi.

"Kalau memang harus mengungsi ya nanti kami ngungsi bareng-bareng. Kalau sekarang masih aman, kami juga masih beraktivitas biasa. Mudah-mudahan Lebaran juga kondisinya aman," katanya.

Sumber: Antara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Hendra Wibawa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper