Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PBOC Anggarkan 463 Miliar untuk Institusi Keuangan Lewat Fasilitas MLF

Bank Sentral China (PBoC) menggelontorkan 463 miliar yuan (US$72,43 miliar) untuk institusi keuangan pada Rabu (6/6/2018) lewat fasilitas pinjaman jangka menengah satu tahun (Medium-term Lending Facility/MLF) dengan suku bunga tetap
Yuan./.Bloomberg
Yuan./.Bloomberg

JAKARTA—Bank Sentral China (PBoC) menggelontorkan 463 miliar yuan (US$72,43 miliar) untuk institusi keuangan pada Rabu (6/6/2018) lewat fasilitas pinjaman jangka menengah satu tahun (Medium-term Lending Facility/MLF) dengan suku bunga tetap.

Suntikan dana lewat MLF tersebut sesuai dengan perkiraan pasar dan secara efektif menggantikan utang yang jatuh tempo pada hari yang sama sebesar 259,5 miliar yuan.

"PBOC juga menambahkan 203,5 miliar likuiditas," kata PBOC, seperti dikutip Reuters, Rabu (6/6/2018).

Adapun langkah tersebut diambil seiring perusahaan di China khawatir mengenai pengetatan kondisi kredit, yang mana dapat menekan biaya pinjaman dan berujung pada kenaikan gradual default obligasi korporasi.

Analis percaya bahwa PBOC mungkin menyesuaikan caranya mengelola bermacam operasional likuiditas seiring dengan perubahan kondisi keuangan. Oleh karena itu, dengan langkah terbaru ini, kemungkinan waktu untuk pemotongan rasio persyaratan cadangan (Reserve Requirement Ratios/RRR) perbankan akan ditunda.

Pasar secara umum memperkirakan pemotongan RRR berikutnya pada paruh kedua setelah pengurangan mengejutkan pada April, dengan beberapa spekulasi bahwa pemotongan itu akan dilakukan secepatnya pada Juni atau Juli.

"Langkah operasional MLF China hari ini memperkuat pandangan kami tentang adanya keterlambatan pemotongan RRR berikutnya," kata Frances Cheung, Kepala Strategi Makro Asia di Westpac First Aid.

Cheung mencatat 238,5 miliar yuan dari MLF yang jatuh tempo pada Juni telah dibayar dengan uang dari potongan RRR pada April.

"Mengikuti pola ini, pemotongan RRR dapat menutupi MLF yang jatuh tempo pada Agustus. Kedua, PBOC lebih dari sekadar memutarkan sisa 259,5 miliar yuan yang jatuh tempo pada Juni, mengindikasikan strategi jangka pendek mungkin adalah untuk menutupi kebutuhan likuiditas lewat MLF," tambahnya.

PBOC memotong cadangan uang tunai yang harus dipegang oleh perbankan komersial pada April untuk membantu perbankan membayar utang MLF mereka yang berlebih. Adapun langkah ini lebih menggambarkannya operasional likuiditas alih-alih perubahan kebijakan moneter.

Adapun suntikan pada hari ini bertujuan untuk "menjaga likuiditas tetap stabil di dalam sistem perbankan, menguatkan dukungan untuk perusahaan kecil dan mikro, green economy dan area lainnya, serta mempromosukan pengembangan sehat di dalam pasar kredit obligasi," tulis PBOC di laman resminya.

Sementara itu, tingkat suku bunga untuk MLF satu tahun tidak berubah di level 3,30%.

Berdasarkan pernyataannya, utang MLF terutang akan meningkat menjadi 203,5 miliar yuan menjadi 4,22 triliun yuan.

Pemutaran MLF juga merupakan yang pertama kalinya sejak bank sentral mengekspansikan jaminan cakupan instrumen obligasi pada akhir pekan lalu, yaitu dengan mengizinkan perbankan untuk.menggunakan agunan barang yang baik untuk mempertahankan stabilitas likuiditas di dalam sistem keuangan.

Ekonom ING, Iris Pang, menyatakan langkah untuk mengembangkan agunan untuk MLF juga memperlihatkan bahwa PBOC tidak akan terburu-buru untuk menaikkan RRR pada Juni.

"Ekspansi agunan untuk MLF akan mengurangi risiko penularan dan meredakan pasar, meskipun kami msih berharap kasus default mandiri, khususnya bagi perusahaan yang keuangannya rendah karena reformasi deleveraging keuangan berlanjut" tulis Pang di dalam catatannya.

Pang mengutip laporan Securities Daily yang mengatakan tujuh pendaftar telah defult dengan 22 obligasi tahun ini per 1 Juni.

"Meskipun jumlah pendaftar dan jumlah default-nya tampak rendah, risiko default terus meningkat di pasar obligasi onshore," lanjutnya.

ING yakin bahwa PBOC akan tetap menaikkan tingkat suku bunga pada pertengahan Juni, mengikuti kebijakan kenaikan suku bunga oleh The Fed.

Namun, dengan likuiditas yang ketat, Pang menuatakan, kenaikan PBOC hanya akan sebanyak 5 bps, sama seperti sebelumnya pda tahun ini ketika China menjaga jarak suku bunga antara China dan AS.

PBOC juga mengatakan telah melewatkan reserves repo pada hari ini. Sebanyak 180 miliar yuan dari reserves repo akan kadaluarsa pada Rabu (6/6/2018). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Nicken Tari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper