Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL 31 MEI: Mengukur Dampak Krisis di Negeri Pisa, Krisis Italia Memicu Kecemasan Pasar

Berita seputar dampak krisis politik di Italia mewarnai sejumlah media nasional pada hari ini, Kamis (31/5/2018).
Ilustrasi./.
Ilustrasi./.

Bisnis.com, JAKARTA – Berita seputar dampak krisis politik di Italia mewarnai sejumlah media nasional pada hari ini, Kamis (31/5/2018).

Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:

Mengukur Dampak Krisis di Negeri Pisa. “Italia selalu hampir kehilangan aset berupa kepercayaan investor yang tak tergantikan. Namun, masa depan Italia selamanya akan ada di Eropa.” Begitu ungkapan Gubernur Bank Sentral Italia Ignazio Visco melihat krisis politik di negara terbesar ketiga di Zona Euro itu menyebabkan imbal hasil obligasi bertenor 2 tahun melonjak dan saham-saham berguguran. (Bisnis Indonesia)

AS Rilis Daftar Produk di Pertengahan Juni. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bakal tetap dengan rencananya untuk mengenakan tarif sebesar US$50 miliar terhadap produk impor asal China dan mengetatkan sensitivitas investasi teknologi. (Bisnis Indonesia)

Alibaba Beli 10% Saham ZTO Express. Alibaba Group Holding Ltd. melakukan pembelian atas 10% saham layanan pengiriman ZTO Express (Cayman) Inc. sebesar US$1,38 miliar di China. (Bisnis Indonesia)

Eskalasi Ketegangan Perdagangan Global Harus Dihindari. Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) meminta eskalasi dalam ketegangan perdagangan global diakhiri, seiring makin dekatnya masa pemberlakuan tarif impor baja dan aluminium oleh Amerika Serikat (AS). (Investor Daily)

KKR Akuisisi BMC Senilai US$8,5 Miliar. Perusahaan investasi KKR & Co. LP akan mengakuisisi perusahaan perangkat lunak dari Amerika Serikat (AS), BMC Software. Akuisisi yang diumumkan, Selasa (29/5), itu senilai US$8,5 miliar. Sumber pendanaan akuisisi berasal dari pinjaman. (Kontan)

Krisis Italia Memicu Kecemasan Pasar. Krisis politik dan gejolak keuangan di Italia menebar kecemasan di pasar keuangan. Gara-gara sentimen negatif ini pula, kurs euro dan pasar saham di Asia merosot. Malah, euro meluncur ke level terendah dalam 10 bulan terakhir. (Kontan)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper