Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beli 10% Saham ZTO, Alibaba Gelontorkan Dana US$1,38 miliar

Alibaba Group Holding Ltd. melakukan pembelian atas 10% saham layanan pengiriman ZTO Express (Cayman) Inc. sebesar US$1,38 miliar di China.
Seorang karyawan terlihat di balik dinding kaca dengan logo Alibaba di kantor pusat perusahaan itu di pinggiran Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China./Reuters
Seorang karyawan terlihat di balik dinding kaca dengan logo Alibaba di kantor pusat perusahaan itu di pinggiran Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – Alibaba Group Holding Ltd. melakukan pembelian atas 10% saham layanan pengiriman ZTO Express (Cayman) Inc. sebesar US$1,38 miliar di China.

Kesepakatan ini akan membuat raksasa e-commerce milik Jack Ma tersebut memiliki kemampuan mengirimkan paket ke seluruh dunia.

Menurut pernyataan resmi perusahaan yang tidak menyebutkan pembeli lain, kelompok investor yang dipimpin Alibaba adalah lengan logistiknya sendiri, Cainiao. Di bawah kesepakatan tersebut, Cainiao dan  ZTO akan berkolaborasi mulai dari pengiriman dan manajemen pergudangan hingga pengembangan teknologi.

Adapun layanan pengiriman cepat di China melambung beberapa tahun belakangan bersamaan dengan membludaknya perbelanjaan daring. Permintaan dari konsumen pun meningkat dengan cepat dan semakin bergantung dengan layanan pengiriman.

Alibaba dan kompetitornya JD.com Inc. telah mengucurkan miliaran dana tidak hanya untuk meluaskan jaringan dan memperpendek jendela pengiriman menjadi sehari atau kurang, namun juga unutuk forays mahal dan ritel tradisional serta komputasi data.

Saham ZTO yang terdaftar di AS melonjak 7,9% menyentuh level tertingginya di Bursa New York, pencapaian terbesar perusahaan dalam lebih dari setahun.

“Pertumbuhan e-commerce dan ritel baru di China meminta lebih banyak pengiriman cepat yang efisien dan mengembangkan layanan logistik,” kata Meisong Lai, Pendiri dan CEO ZTO, lewat pernyataannya seperti dikutip Bloomberg, Rabu (30/5/2018).

Dia menambahkan, kemitraan ini akan dimanfaatkan ZTO untuk mengembangkan layanan pengiriman berkualitas tinggi untuk di China dan secara internasional.

Infus dana itu juga akan membantu ZTO mengembangkan jaringannya untuk menyamai laju dengan kompetitornya. Selain itu, perusahaan juga sedang mencari cara untuk mengurangi dana pekerja yang semakin meningkat dengan menggunakan teknologi otomatisasi.  ZTO  pun termasuk bagian dari layanan lokal yang meningkatkan biaya kargo tahun lalu untuk menghadapi perang harga yang merugikan margin laba.

Adapun ZTO yang telah go public pada Oktober 2016 merupakan mitra terlama Alibaba dan di satu sisi juga bergantung dengan Alibaba untuk sekitar tiga per empat volume parselnya.

ZTO juga hanyalah satu dari kelompok pemain, termasuk SF Express dan Shanghai Yunda Express Co., di dalam pasar terfragmentasi yang mengupayakan investasi untuk otomatisasi dan jangkauan internasional.

Baik Alibaba maupun ZTO belum memberikan proyek spesifik untuk kemitraannya ini. Seperti diketahui, Alibaba telah mengoperasikan pemain logistiknya lewat Cainiao, yang dibentuk dengan mitra dengan tujuan mendukung operasional daring Alibaba.

Cainiao kini menyediakan layanan pengiriman ‘hari yang sama’ dan pengiriman ‘keesokan hari’ untuk 1.500 distrik dan kota di China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper