Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ternyata, BNPT Sempat Dekati Pentolan JAD Aman Abdurrahman

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ternyata sempat mendekati terdakwa kasus tindak pidana terorisme Aman Abdurrahman selama menjadi tahanan.
Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius saat memberikan pernyataan di pertemuan CCPCJ di Wina, Austria, Senin (14/5/2018)/Dok. KBRI Wina
Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius saat memberikan pernyataan di pertemuan CCPCJ di Wina, Austria, Senin (14/5/2018)/Dok. KBRI Wina

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ternyata sempat mendekati terdakwa kasus tindak pidana terorisme Aman Abdurrahman selama menjadi tahanan.

Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius mengungkapkan lembaganya pernah mendatangkan ulama asal Mesir yang menjadi rujukan ideologi Aman. Namun, pentolan Jamaah Ansharut Daullah (JAD) itu menolak kedatangan sang pemuka agama.

"Ini soal ideologi, yang keras-keras itu tak mau menerima," katanya saat beraudiensi dengan Komisi III DPR di Jakarta, Rabu (30/5/2018).

Suhardi mengatakan lembaganya tetap berupaya mendekati Aman kendati bukan termasuk subyek program deradikalisasi BNPT. Pasalnya, program deradikalisasi hanya menyasar narapidana atau bekas narapidana terorisme. Adapun, Aman masih berstatus terdakwa kasus aksi teror di Jl. MH Thamrin, Jakarta.

Penegasan Suhardi disampaikan untuk menanggapi pertanyaan Anggota Komisi III DPR Risa Mariska yang menilai BNPT tidak berhasil menyentuh tokoh-tokoh teroris. Dia berharap BNPT bisa mendekati pentolan-pentolan kelompok teror agar mereka tidak mudah menyebarkan ideologinya.

"Saya tidak mau BNPT 'menyerah' begitu saja," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper