Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saat Supir Ojek Online Berkesempatan Bayar Sedekah di Istana Negara

Acara pembayaran zakat bersama di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/5/2018), bukan hanya dihadiri oleh para pejabat negara seperti Presiden hingga direksi BUMN.
Presiden Joko Widodo (ketiga dari kiri) membayar zakat di gerai yang disiapkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/5/2018). Selain Presiden, sejumlah menteri Kabinet Kerja, kepala lembaga, direksi BUMN juga hadir dalam acara pembayaran zakat tersebut./
Presiden Joko Widodo (ketiga dari kiri) membayar zakat di gerai yang disiapkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/5/2018). Selain Presiden, sejumlah menteri Kabinet Kerja, kepala lembaga, direksi BUMN juga hadir dalam acara pembayaran zakat tersebut./

Bisnis.com, JAKARTA--- Acara pembayaran zakat bersama di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/5/2018), bukan hanya dihadiri oleh para pejabat negara seperti Presiden hingga direksi BUMN.

Seorang supir ojek online juga diundang oleh Badan Zakat Nasional (Baznas) untuk menghadiri acara tersebut. Endang Irawan atau yang biasa dipanggil Bang Soplo, 42 tahun, merupakan supir ojek yang berkesempatan memberikan sedekah dan infak di Istana Negara.

"Saya tamu undangan yang belum pernah seumur hidup ngalamin (datang ke Istana)," kata Soplo di halaman Istana Negara seusai menghadiri acara tersebut dengan logat Betawi yang kental.

Soplo mengatakan dirinya diundang ke Istana Negara karena dirinya mendapatkan santunan dari Baznas. Soplo merupakan pembina Pondok Pesantren Tahfidz Quran Nurul Iman, Ciomas, Bogor, Jawa Barat.

Di dalam Istana, Soplo sempat bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Presiden sempat bertanya mengenai identitas dirinya. Setelah mengenalkan diri sebagai pengemudi ojek, Soplo bercerita singkat.

"Doain pak yang berkah, kita bukan yayasan, biar santri bisa jadi santri orang yang bermanfaat buat nusa dan bangsa. Dia (Presiden) cuma jawab: amin," kata Soplo terkekeh.

Soplo mengatakan dirinya sebenarnya ingin berdiskusi dengan Presiden. Kendati demikian, keinginan itu belum dapat tercapai mengingat situasi yang belum memungkinkan.

Seperti diketahui, acara yang digelar Baznas di Istana Negara tersebut dihadiri sekitar 300 orang. Selain para pejabat negara, sejumlah profesi lain juga diundang yaitu dokter, pengusaha kecil hingga tukang ojek.

Baznas menyiapkan 30 konter di lingkungan Istana Negara untuk melayani pembayaran zakat dimana lembaga itu bekerjasama dengan BRI Sariah. Pembayaran bisa dilakukan secara tunai atau non-tunai.

Menurut Baznas, penyerahan zakat pada hari yang sama juga dilakukan serentak oleh para bupati atau walikota, pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan direksi Badan Usaha Milik Daerah melalui Baznas di masing-masing daerah.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga membayar zakat melalui gerai yang disiapkan oleh Baznas. Presiden juga mengajak para pemberi zakat untuk menyalurkan zakat melalui Baznas.

Presiden mengatakan umat Muslim melalui zakat berbagi dengan para penerima zakat. Berbagi yang dimaksud adalah berbagi rezeki, berbagi rasa persaudaraan, berbagi ibadah, berbagi kebahagiaan, apalagi dilakukan di bulan suci Ramadhan.

"Semoga zakat yang kita keluarkan menyempurnakan ibadah puasa, dan menyempurnakan ketaatan kita, ketakwaan kita kepada Allah SWT," kata Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper