Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump-Kim Jong Un Gagal Bertemu, Koin Sovenir Tetap Laris Manis

Pertemuan puncak Trump-Kim tidak jadi dilakukan, namun hal itu malah melambungkan daya tarik koin yang khusus dibuat sebagai cendera mata peristiwa tersebut.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) bergandengan tangan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in saat pertemuan di desa gencatan senjata Panmunjom, Korea Selatan, Jumat (27/4/2018)./Reuters
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) bergandengan tangan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in saat pertemuan di desa gencatan senjata Panmunjom, Korea Selatan, Jumat (27/4/2018)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Pertemuan puncak Trump-Kim tidak jadi dilakukan, namun hal itu malah melambungkan daya tarik koin yang khusus dibuat sebagai cendera mata peristiwa tersebut.

Cukup menarik bahwa ada dua koin yang dibuat sebagai penanda peristiwa tersebut.

Namun sorotan utama tertuju kepada koin yang dibuat lembaga komunikasi Gedung Putih, White House Communications Agency (WHCA).

Lembga itu menyambut meriah rencana pembicaraan antara Presiden Trump dan 'Pemimpin Tertinggi' (Korea Utara) Kim Jong-un sehingga menciptakan koin khusus.

Koin semacam itu sering diberikan kepada para tamu asing dan diplomat.

Ada lagi koin yang merupakan cendera mata yang tersedia di laman situs toko cendera mata Gedung Putih. Koin ini menampilkan siluet dari Trump, Kim dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in

Popularitas kedua tokoh semakin melonjak dan permintaan terus berdatangan ke laman situs itu sebagaimana dikutip BBC.com, Jumat (25/5/2018).

Kamis (24/5) sore kemarin, koin itu ditawarkan dengan harga diskon $19.95 (RpRp270.000). Harga itu turun dari harga sebelumnya yaitu $24.95 (Rp350.000) pada Kamis pagi.

Toko cendera mata itu juga menawarkan pengembalian uang apabila KTT tidak terjadi.

Akan tetapi disebutkan bahwa "sebagian besar orang mengatakan bahwa mereka tetap menginginkan cendera mata pertemuan politik bersejarah ini, terlepas dari apa pun hasilnya."

Pembuatan koin WHCA bukan brdasarkan perintah Presiden Trump ataupun timnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper