Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Tanggapan Ketua DPR atas Daftar 200 Mubalig Rekomendasi Kemenag

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menanggapi blunder yang dilakukan oleh Menteri Agama Lukman Hakim terkait dengan daftar 200 orang mubalignya yang menuai kontroversi.
Ketua DPD Oesman Sapta Odang (kiri), Ketua DPR Bambang Soesatyo (kedua kiri), Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin (kedua kanan), dan Ketua Komisi Yudisial Aidul Fitriciada Azhari berbincang saat buka puasa bersama pimpinan lembaga tinggi negara di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/5/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A
Ketua DPD Oesman Sapta Odang (kiri), Ketua DPR Bambang Soesatyo (kedua kiri), Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin (kedua kanan), dan Ketua Komisi Yudisial Aidul Fitriciada Azhari berbincang saat buka puasa bersama pimpinan lembaga tinggi negara di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/5/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menanggapi blunder yang dilakukan oleh Menteri Agama Lukman Hakim terkait dengan daftar 200 nama mubalig-nya yang menuai kontroversi.

Terkait dengan hal tersebut, Bambang Soesatyo mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo pun sedang menjawab tudingan-tudingan yang menilai dirinya tidak berpihak kepada Islam dengan kerja-kerja nyata.

"Itulah yang ingin dijawab oleh Pak Jokowi bahwa pemerintah tetap bersahabat dengan alim ulama, ustad, dan seterusnya. Dan agak sedikit blunder sebetulnya keputusan Menteri Agama kemarin. Ya, mudah-mudahan bisa segera diselesaikan," papar Bambang dalam acara "Evaluasi 3,5 tahun Jokowi-JK: Quo Vadis Nawa Cita?" di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, mengeluarkan daftar 200 mubalig yang direkomendaksikan kepada masyarakat.

Bambang Soesatyo menambahkan dikeluarkannya daftar mubalig rekomendatif oleh Menteri Agama tersebut merugikan pemerintah.

"Tindakan itu menurut saya merugikan Presiden yang sedang berupaya menempatkan diri dan menunjukkan kepada publik bahwa beliau tidak sebagaimana yang dipersepsikan," lanjutnya.

Maruarar Sirait, Anggota DPR RI fraksi Partai PDI Perjuangan, juga menyayangkan sikap Menteri Agama tersebut, terutama karena Presiden Joko Widodo sedang merangkul berbagai pihak, termasuk alim ulama.

"Harusnya seorang menteri itu mengerti dan memahami Presidennya, karena tidak ada visi misi menteri, yang ada hanyalah visi misi Presiden," ujarnya.

Maruarar Sirait atau yang lebih kerap dipanggil Ara mengatakan bahwa sikap Menteri Agama terkait dengan daftar ulama di tengah upaya Presiden merangkul berbagai kalangan merupakan suatu bentuk gagal paham.

"Pak Jokowi ini sedang merangkul berbagai kalangan, tapi kebijakan Menteri Agama justru seperti itu. Menurut saya Menteri Agama gagal paham," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper